Warga Apresiasi Mancing Pinggiran Indonesia (MPI) Bagikan 1.300 Takjil di Pamedan

Loading...

Suarasiber.com – Komunitas Mancing Pinggiran Indonesia (MPI) Tanjungpinang membagikan 1.300 takjil kepada warga yang melintasi Simpang Pamedan, Ahmad Yani, Ahad (17/4/2022) sore.

Sebelum pembagian takjil, sekitar 30 anggota MPI berkumpul untuk berdoa yang dipimpin Wak J. Selanjutnya mendengarkan kata sambutan Ketua MPI Tanjungpinang, Kelvin Goh.

Menjelang pukul 16.00 WIB, semua anggota menyebar di sejumlah titik lampu merah. Ada yang mengangkat kardus berisi takjil, yang lain membagikannya kepada pengendara.

Tak pilih siapa yang melintas. Baik pejalan kaki, pengendara motor dan mobil yang berhenti ditawari.

mpi berbagi takjil 3
Sebelum turun membagikan takjil didahului dengan pembacaan doa dan briefing singkat oleh Ketua MPI Tanjungpinang. Foto – suarasiber

“Terima kasih atas takjilnya,” ungkap Ibu Susi, penerima takjil pertama yang dibagikan MPI.

Hal sama juga disampaikan Ibu Nanik yang datang dengan dua cucunya. Wanita ini memanggil dari balik pagar. Mereka semuanya mendapatkan takjil dari MPI.

Sebelum kegiatan dimulai, Kelvin Goh menjelaskan jika jumlah takjil yang dibagikan melebihi target. “Awalnya kami targetkan 1.000 takjil, ternyata jumlahnya sampai 1.300 hari ini,” ungkap karyawan sebuah perusahaan swasta ini.

Yang membuat Kelvin bangga ialah support yang diberikan oleh teman-temannya sehingga kompak menjalankan bakti sosial pertama ini.

mpi berbagi takjil
Mancing Pinggiran Indonesia (MPI) Tanjungpinang, lahir karena kebersamaan dan mengesampingkan perbedaan. Foto – suarasiber

Bahkan takjil yang terdiri dari beberapa jenis dimasak sendiri bersama-sama oleh anggota MPI Tanjungpinang.

“Kami masak mulai pukul 01.00 WIB dan selesai pukul 07.00 WIB pagi tadi,” ungkap anggota komunitas yang dipanggil Chef oleh teman-temannya.

Menarik saat menyaksikan pembagian takjil ini, lantaran dari 20 anggota yang hadir ada beberapa yang nonmuslim. Namun sesuai tujuan dibentuknya MPI, tidak ada tempat untuk perbedaan di komunitas memancing ini.

Semuanya bekerja sama menyelesaikan takjil yang akan dibagikan. Foto – mpi tanjungpinang

“Dari awal kami sudah komitmen untuk tidak membedakan suku, agama, ras dan antargolongan. Saat saya lontarkan ide untuk berbagi takjil, semuanya mendukung,” ujar Kelvin.

Dari pengamatan suarasiber.com di lapangan, warga antusias dengan kegiatan seperti ini.

Rasa bangga juga terpancar dari wajah anggota MPI Tanjungpinang. Sebab komunitas baru baru berdiri kurang lebih sebulan yang lalu, namun sudah berbuat untuk sesuai kemampuan.

Kelvin menambahkan, ia juga merencanakan untuk melegalformalkan keberadaan MPI Tanjungpinang. Sementara untuk warga yang hobi memancing dan ingin bergabung, ia menjawab, “Yuk ngopi ngopi dahulu, kita berbincang bersama. Biar dekat dari awal.”

Berbagi takjil MPI Tanjungpinang ini berakhir menjelang azan maghrib tanda berbuka puasa. (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...