Pulau Digital Penyengat Dikembangkan dengan Konsep 3S

Loading...

Suarasiber.com – Peerintah Provinsi Kepri tengah membangun Pulau Penyengat yang selama ini begitu-begitu saja menjadi sebuah pulau digital. Pengembangannya mengusung konsep 3S.

“Konsep 3S meliputi Spiritual, Serenity serta Sustainability,” ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat melaunching Pulau Penyengat Digital dengan QRIS Bank Riau Kepri di Masjid Raya Sultan Riau, Penyengat, Sabtu (9/4/2022).

Gubernur lalu menjelaskan, spritual di mana Pulau Penyengat akan tetap menjadi pusat wisata religi. Kemudian serenity atau ketenangan di mana Pulau Penyengat akan dikembangkan menjadi wisata hijau, serta sustainabilty di mana pembenahan seluruh situs di Pulau Penyengat akan terus berkelanjutan.

Di hari yang sama, yang juga dihadiri Direktur Utama Bank Riau Kepri (BRK) Andi Buchari, diresmikan QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard. Artinya semua bentuk transaksi di Pulau Penyengat menggunaka metode QRIS.

Misalnya untuk perbelanjaan UMKM, pembayaran sarana transportasi penyeberangan dan keliling pulau penyengat, hingga pembayaran zakat, infaq dan sedekah.

QRIS sendiri merupakan standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia yang diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019 yang lalu.

Gubernur Ansar dalam sambutannya berharap dengan diresmikannya Pulau Penyengat Digital dapat menjadi titik awal kemajuan kampung, desa, dan pulau-pulau di Kepri.

“Kita bersama BRK akan mendorong terus kampung, desa, dan pulau-pulau yang punya potensi khusus seperti Penyengat ini untuk diprioritaskan menjadi proyek digitalisasi desa atau pulau” kata Gubernur Ansar.

Kemudian Gubernur Ansar menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap BRK karena membantu mewujudkan digitalisasi di Pulau Penyengat yang merupakan cita-cita bersama.

“Ini sejalan dengan keinginan untuk terus merevitalisasi Penyengat sebagai salah satu ikon pariwisata di Kepri. Kita berkomitmen akan terus membenahi Pulau Penyengat agar ke depannya bisa menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara” imbuh Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar pun memaparkan Rp30 miliar sudah dianggarkan untuk menata Pulau Penyengat tahun ini. dengan rincian 10 miliar dari APBN untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan penataan kawasan kumuh, 15 miliar bantuan dari Islamic Development Bank untuk menata kawasan serta infrastruktur terutama jalan, serta 5 miliar dana APBD untuk revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau.

“Semua dilaksanakan dengan izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pelestarian Cagar Budaya Batu Sangkar, serta restu tim cagar budaya Provinsi Kepri. Dengan kebutuhan keseluruhan mencapai 130 miliar secara bertahap Pulau ini akan kita kembangkan,” tambah Gubernur.

Ketua TP-PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Wakil Walikota Tanjungpinang Endang Abdullah, Para Staf Khusus Gubernur, Para Asisten, dan Kepala OPD Pemprov Kepri, Komisaris Utama BRK Syahrial Abdi, Komisaris Independen BRK Rita Anugerah, Direktur Dana dan Jasa BRK Suharto, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Arif Kurniawan, Kasub Administrasi OJK Kepri Ernawati, Lurah Penyengat, serta tokoh masyarakat dan tokoh adat Pulau Penyengat adalah tamu undangan yang terlihat di lokasi acara. (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...