Suarasiber.com – Viral sebuah video seorang lelaki belakangan diketahui berisial RP mengeluarkan ancaman kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Pria yang saat mengancam berada di atas mobil ini menolak membayar biaya parkir dengan sistem parkit elektronik.
Dari video viral yang diterima suarasiber.com, terdengar seorang juru parkir mengingatkan RP agar membayar pakai parkir elektronik saat hendak pergi dengan mobil yang ditumpanginya.
Namun ia menolak. Dengan mimik mengandung emosi, ia menanyakan siapa yang menyuruh membayap pakai parkir elektronik.
“Kau panggil bos kau kemari, biar kupatahkan leher Pak Bobby sekalian,” jawabnya sambil menahan geram.
“Mau kau? Atau kupatahkan batang leher kau dulu,” ancamnya lagi.
“Masak abang mau patahkan leher kita Bang,” jawab petugas.
“Kau paksa-paksa orang!”
“Paksa gimana Bang?”
Petugas pun kembali menjelaskan kalau aturannya parkir sudah bayar pakai sistem elektronik.
Debat masih berlanjut, saat juru parkir kembali mengatakan ini proram Wali Kota Medan Bobby Nasution, kembali RP berkata.
“Aku nggak mau tahu siapa itu Pak Bobby. Nggak peduli aku siapa Pak Bobby,” ujarnya.
Video itu pun viral, selain diunggah di medsos juga dikirim lewat pesan WhatsApp.
Terpisah, Kabid Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Medan, Nikmal Fauzi Lubir membenarkan peristiwa itu.
Atas peristiwa itu juru parkir yang menerima ancaman sudah lapor polisi di Polsek Medan Kota.
Nikmal menyebutkan, peristiwa itu terjadi di Jalan Rahmadsyah, Kota Medan, Sabtu (23/4/2022).
Melansir okemedan.com, saat ini RP sudah dipanggil polisi dan masih dalam proses pemeriksaan.
Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadhan memerintahkan Unit Reskrim Polsek Medan Kota untuk melakukan penyelidikan segera setelah mendapatkan laporan.
Pihaknya kemudian mendapatkan informasi RP sudah berada di Takengon, Kabupateb Aceh Tengah.
Polisi pun melakukan pembuntutan dari Kabupaten Langsa. Sesampai di Kabupaten Langkat, RP diajak ke Polsek Medan Kota untuk diambil keterangan lebih lanjut.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi mengakui, terduga pelaku pengancaman sudah diamankan dan masih dalam proses pemeriksaan. (zainal)
Editor Yusfreyendi
