Pedagang Ikan Pasar KUD Komplain Tak Dapat Lapak, BUMD: Ada Lokasi Baru selain Pasar Mini Bestari

Loading...

Suarasiber.com – Pedagang ikan di Pasar KUD Tanjungpinang yang jadi korban ambruknya pelantar di pasar itu mengaku dirugikan oleh BUMD, selaku pengelola pasar.

Para pedagang ikan yang rutin membayar sewa ke BUMD, dijanjikan direlokasi ke lokasi baru di Pasar Mini Bestari.

Kepada mereka disampaikan (7/3/2022), akan dilakukan cabut undi terlebih dulu. Sebelum menempati lokasi baru.

“BUMD janji cabut undi, Kamis (10/3/2022). Tapi sampai hari ini (Jumat, 11/3/2022), tak ada kabar lagi.

Kami juga tak dihubungi kenapa tak jadi cabut undi,” kata Nando, salah seorang pedagang ikan kepada suarasiber.com, Jumat (11/3/2022).

Anehnya, ujar Nando, di lokasi relokasi itu lapak untuk pedagang ikan sudah penuh. Sebagian di antaranya dari pasar KUD yang ambruk.

Sebagian lainnya pedagang ikan yang bukan dari pasar KUD. Akibatnya, belasan pedagang ikan yang rutin membayar sewa ke BUMD malah tak kebagian tempat.

“Di sana (relokasi) sudah ada yang jual ikan. Sebagian bukan dari sini (pasar KUD),” ujar Nando.

Karena belum ada tempat berjualan, akibatnya stok ikan mereka sejak sekitar semingguan terakhir pun tak terjual. Sehingga, mereka merasa sangat dirugikan.

BUMD Janji Tanggungjawab

Terkait permasalahan tersebut, Irwandi Direktur BUMD yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan pihaknya sedang mengusahakan lokasi lain.

Untuk pedagang ikan dari Pasar KUD, yang belum mendapat tempat di pasar mini bestari.

“Minggu depan, mudah-mudahan mereka sudah dapat tempat. Lokasinya juga tak jauh dari pasar mini bestari,” jelas Irwandi.

Irwandi membenarkan ada rencana cabut undi lapak di pasar mini bestari (Kamis, 10/3/2022).

Namun, menjelang tanggal itu pihak swasta pengelola pasar mini bestari mengubah kesepakatan lisan sebelumnya.

Sehingga, rencana cabut undi tersebut batal dilaksanakan. Karenanya, BUMD segera mencari lokasi lain untuk pedagang ikan yang belum dapat tempat di pasar mini bestari itu.

“Rencana lokasinya sudah ada. Tinggal teknisnya saja lagi. Pedagang ikan yang belum dapat tempat silahkan menghubungi kami,” jelas Irwandi. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...