Delegasi Kelompok Kerja Pendidikan G20 Disambut Tradisi Jamuan Ladosan Dhahar Kembul Bujana

Loading...

Suarasiber.com – Delegasi Kelompok Kerja Pendidikan G20 menikmati jamuan Ladosan Dhahar Kembul Bujana di Bale Kambang, yang merupakan salah satu tempat di rumah peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono VII yang kini menjadi sarana sosial dan museum di Yogyakarta.

Ladosan Dhahar Kembul Bujana adalah sebuah tradisi makan mirip dengan tatanan fine dining yang mengadaptasi tradisi makan raja-raja Jawa di masa lampau. Ladosan Dhahar Kembul Bujana berarti jamuan makan bersama dengan pelayanan khusus.

Jamuan yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini dikemas dalam acara Welcoming Dinner pada Rabu malam, (16/3/2022).

Tradisi makan ini melibatkan beberapa orang untuk memberikan layanan khusus pada anggota kerajaan. Para pramusajinya mengenakan pakaian adat yang identik dengan abdi dalem Keraton.

Para wanita mengenakan kemben dan kain jarik, sedangkan laki-laki mengenakan kemeja tradisional (peranakan), kain jarik, dan blangkon.

Makanan dibawa oleh pramusaji dalam wadah kayu yang dipikul di pundak mereka. Wadah kayu yang dikenal sebagai Jodhang ini dibawa di belakang seorang punggawa yang berjalan di depan sambil memegang payung kuning kerajaan (Songsong).

Dilansir dari keterangan resminya, menu dimulai dari makanan pembuka (appetizer) hingga makanan penutup (dessert). Ada 11 menu yang dihidangkan.

Yaitu Bir Jawa, Roti Jok Semur Ayam, Ledre Pisang, Salad Mentimun, Nasi Pandan Wangi, Dendeng Age, Sapitan Lidah, Zwaart Zuur (Bebek Asam Hitam), Lombok Kethok Sandung Lamur, Setup Pakis Taji, dan Rondo Topo dengan Saus Karamel.

Sebelumnya dilakukan parade dan pertunjukan tari.

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Gubernur DI Yogyakarta (DIY), Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X.

Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 (Chair of Education Working Group), Iwan Syahril mengatakan, melalui tradisi Ladosan Dhahar Kembul Bujana, ia berharap para delegasi bisa mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan di Yogyakarta.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah mendukung pelaksanaan Pertemuan Pertama EdWG G20,” tutupnya. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...