Pendapatan Pemprov Kepri Rp249 M dan Belanja Rp69,5 M per Februari

Loading...

Suarasiber.com – Berdasarkan Laporan Biro Perekonomian dan Pembangunan, per tanggal 18 Februari 2022, rekapitulasi pendapatan yang terdiri dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer dan pendapatan lain yang sah sudah terealisasi sebesar Rp249 miliar rupiah atau 7,17 persen dari target sebesar Rp3,480 triliun.

Sedangkan rekapitulasi belanja daerah yang terdiri dari belanja operasional, belanja modal, belanja tak terduga, dan belanja transfer sudah terealisasi sebesar Rp69,5 miliar rupiah atau 1,80 persen dari target sebesar Rp3,870 triliun.

Hal ini terungkap dari hasil rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan APBD tahun anggaran 2022 bersama OPD Pemprov Kepri, Senin (21/2/2022), di ruang rapat utama lantai 4 Kantor Gubernur Kepri, Dompak.

Rapat dipimpin langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Dan dihadiri oleh Pj. Sekda Eko Sumbaryadi, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD Pemprov Kepri dan stafsus gubernur.

Ansar yakin dengan adanya restrukturisasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kepri, realisasi pendapatan dan belanja daerah Provinsi Kepri 2022 akan lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Saat ini kita sudah punya tim yang kuat, tinggal diberdayakan” kata Ansar.

Capaian serapan anggaran Pemprov Kepri pada Tahun Anggaran 2021 mencapai di atas angka 94 persen dan menduduki peringkat 4 nasional.

Terkait hal itu, Ansar berterima kasih atas kinerja tahun lalu. Meskipun sempat terseok-seok mengejar capaian realisasi tersebut.

“Saat itu kita sempat kesulitan karena ada beberapa hal. Seperti penyesuaian Perkada, penyesuaian SIPD, penataan instrumen.

Di tahun ini, dengan adanya restrukturisasi dan persiapan yang lebih baik, saya kira capaian tahun ini harus lebih baik” ujar Ansar.

Percepat Realisasi Bansos

Merujuk arahan Mendagri terkait percepatan realisasi anggaran, Ansar menyampaikan dalam 4 triwulan, setiap 1 triwulan seyogyanya minimal 25 persen serapannya.

“Di triwulan 1 ini masih dalam proses persiapan namun saya harap serapan dapat lebih baik daripada triwulan 1 tahun lalu.

Saya yakin Presiden Jokowi di akhir triwulan 1 ini akan kembali menyorot capaian masing-masing provinsi,” jelas Ansar

Ditambahkannya, di triwulan 1 ini selain anggaran untuk gaji, percepatan realisasi anggaran bantuan sosial juga dapat dipercepat. Karena berkaitan pula dengan percepatan pemulihan ekonomi.

“Mari kita dorong mana yang dapat dipercepat sejauh cashflow memungkinkan. Jangan terlalu kecil karena nanti presedennya menjadi tidak baik.

Dinas-dinas yang ada pagu anggaran untuk bantuan ke masyarakat agar digesa,” tukas Ansar. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...