Kemenkes Segera Kirimkan Lagi Reagen PCR ke BTKL Batam

Loading...

Suarasiber.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan segera memerintahkan pengiriman reagen untuk PCR di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas I Batam.

Pengiriman ini berdasarkan permintaan Gubernur Ansar yang melaporkan reagen untuk PCR di BTKL-PP diperkirakan habis pada Maret 2022 mendatang.

Permintaan ini disampaikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Perkembangan Kasus Covid-19 dan Evaluasi PPKM di luar Jawa-Bali melalui video conference dari Gedung Daerah, Tanjungpinang, Sabtu (26/2).

Awalnya Ansar melaporkan kondisi Covid-19 di Kepri kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Terkait berkenaan peningkatan kasus positif di Batam serta PMI yang masih ditangani di Kepri, Gubernur perlu kepastian tambahan alokasi reagen PCR dari pusat.

“Saat ini problem kita kekurangan reagen untuk PCR di BTKL. Perkiraan akan habis di pertengahan Maret,” kata Gubernur Ansar.

Permintaan Gubernur Ansar pun langsung direspon oleh Menkes yang menindaklanjuti tambahan alokasi reagen untuk dikirimkan ke Kepri.

Dalam rapat ini Menko Airlangga sebagai pemimpin rapat menjelaskan per 25 Februari, kasus harian di Jawa Bali Relatif turun, namun di luar Jawa – Bali meningkat.

Kasus konfirmasi Jawa Bali 17.225 atau 34,84 persen dengan kasus aktif 30,76 persen. Namun yang dirawat di RS lebih rendah dibandingkan saat varian Delta. Bed Occupancy Ratio (BOR) Nasional sebesar 37 persen, dan BOR khusus luar Jawa-Bali terdata 31 persen.

Terdapat 3 provinsi dengan kasus aktif tertinggi di atas 15 ribu kasus, Yaity Sumatera Utara dengan 22.434 kasus dengan BOR 37 persen, kemudian Kalimantan Timur sebanyak 18.932 kasus dengan BOR 44 persen, dan Sulawesi Selatan sebanyak 17. 981 kasus dengan BOR 30 persen.

Berdasarkan data paparan Menko Airlangga, Provinsi Kepri menempati urutan 10 dengan jumlah kasus 6.345 dengan BOR 27 persen.

Sementara itu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan perkembangan vaksinasi dimana menurutnya, percepatan cakupan dosis dua perlu dikejar sebagai indikator PPKM.

Progres vaksinasi dari Kepri sendiri cukup membanggakan dimana di luar Jawa-Bali, Kepri menjadi salah satu dari dua provinsi yang vaksinasi dosis 2 totalnya telah mencapai lebih dari 70 persen tepatnya di angka 90,34 persen. Terpaut cukup jauh dari urutan kedua, Kalimantan Timur di angka 77,37 persen.

Kemudian capaian vaksinasi lansia, Kepri menjadi satu-satunya provinsi di luar Jawa-Bali yang telah melampaui 60 persen dosis 2 tepatnya di angka 69,01 persen.

Selain reagen untuk PCR, Gubernur Ansar juga menyampaikan hasil survey serologi yang telah dilaksanakan di Kepri. Berdasarkan survey, hasilnya sebesar lebih kurang 90 persen.

Gubernur tak lupa melaporkan pelaksanaan trip perdana Travel Bubble dari Singapura ke Batam dan Bintan yang dinilainya baik dan lancar. (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...