Kebakaran di Pulau Buluh, Ada Korban yang Surat Tanahnya di Luar Negeri

Loading...

Suarasiber.com – Kebakaran rumah warga di Pulau Buluh terua mendapatkan perhatian pemerintah, baik Pemkot Batam maupun Pemprov Kepri.

Pemprov awalnya akan membantu membangun kembali rumah korban terdampak, namun hal itu sudah dilakukan Pemkot Batam. Pemprov pun akan membangun kembali pelantar berbentuk melingkar.

“Kami akan menata kembali kawasan pulau Buluh seperti apa yang diminta masyarakat,” ujar Pj Sekda Provinsi Kepri, Eko Sumbaryadi saat rapat koordinasi pascakebakaran di Dompak, Senin (21/2/2022).

Rapat ini merupakan kelanjutan rapat sebelumnya pada 15 Februari lalu. Kebakaran rumah warga di Pulau Buluh terjadi 22 Januari silam. Atau sehari setelah kunjungan Presiden Jokowi ke Bintan.

Karena itu, ujar Eko, Gubernur Kepri Ansar Ahmad diwakili pejabatnya mengunjungi korban kebakaran Pulau Buluh.

“Pak Gubernur tengah mencari jadwal untuk datang ke Pulau Buluh. Insyaallah, secepatnya gubernur Ansar akan datang ke pulau Buluh untuk menemui warga yang terkena bencana kebakaran,” imbuh Eko.

Kebakaran ini menghanguskan 15 rumah warga dan 4 rumah warga terdampak kebakaran. Total ada 22 kepala keluarga dengan 75 jiwa terdampak kebakaran.

Pemprov Kepri juga akan membantu mengurus ulang surat tanah masyarakat yang terdampak kebakaran. Namun terdapat persoalan di lapangan.

“Ada keluarga yang surat tanahnya terbakar, lalu tiga keluarga surat tanahnya ada di luar negeri. Kami akan membuatkan ulang suratnya melalui Dinas Perkim,” kata Eko. (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...