Suarasiber.com – Gejala-gejala yang tergolong ringan menyebabkan warga terkadang tidak menyadari mereka terpapar varian Omicron. Bahkan menganggapnya sekadar pilek atau flu pada umumnya.
Sakit tenggorokan merupakan gejala pertama yang muncul ketika seseorang terpapar varian ini.
Hal ini disampaikan Direktur Departemen Kesehatan dan Darurat Global di Rumah Sakit Universitas Staten Island, Amerika Serikat, Dr Cio-Pena. Namun ia mengatakan gejala itu sering dicueki.
“Tanda-tanda (gejala) pertama seperti penyumbatan dan gejala infeksi saluran pernapasan atas (sakit tenggorokan),” kata Dr Cio-Pena yang dikutip dari Express UK via health.detik.com, Jumat (11/2/2022).
Ia menambahkan, gejala tersebut tidak beda dengan flu biasa sehingga mengakibatkan sulitnya Omicron dilacak. Karena menganggap dirinya kena flu, maka yang bersangkutan merasa tidak perlu melakukan tes Covid-19.
Dr Cio-Pena mengatakan seseorang yang terinfeksi varian Omicron biasanya mengalami gejala lebih cepat dibandingkan saat terkena varian Alpha atau Delta. Gejala tersebut muncul satu atau dua hari usai Omicron menginveksi.
Meski tergolong lebih menular dibandingkan varian Corona lainnya, Omicron masih tetap bisa dihindari. Dr Cio-Pena menyebutkan Vaksin Covid-19 dosis 1 dan 2 serta booster akan memberikan perlindungan bagi seseorang.
Selain infeksi pernapasan atau sakit tenggorokan, ada beberapa gejala lain COVID-19 Omicron yang juga perlu diwaspadai. Ciri atau gejala tersebut meliputi:
- Pilek
- Sakit kepala
- Bersin
- Batuk terus-menerus
- Demam
- Hilangnya rasa dan bau. (eko)
Editor Yusfreyendi
