Suarasiber.com – Kalau di Indonesia, ada pepatah Suku Jawa yang agaknya cocok dengan kisah percintaan nyata berikut ini. Tresno Kuwi Jalaran Soko Kulino yang artinya cinta itu bisa datang karena terbiasa.
Begitulah, seorang wanita di China mengaku kurang sreg dengan pria yang dijodohkan dengannya oleh pihak keluarga.
Wanita ini bernama Zhao Xiaoqing, dijodohkan dengan lelaki bernama Zhao Fei. Xiaoqing sudah merasakan kekurangtertarikannya dengan Fei sejak mereka ditemukan pertama kali.
Meski demikian, di suatu masa ia berkunjung ke rumah keluarga Fei di wilayah Xianyang, Provinsi Shaanci.
Rupanya Covid-19 di wilayah ini sedang tinggi dan otoritas setempat menerapkan lockdown. Xiaoqing benar-benar merasa terjebak di rumah Fei sambil menunggu lockdown berakhir.
Kepada situs Jiupai yang dilansir suarasiber.com, Xiaoqing merasakan canggung pada awalnya. Sebenarnya ia melihat Fei adalah lelaki yang baik.
Pada pertemuan pertama, lelaki itu membawakannya bunga untuknya dan buah untuk orang tuanya. Namun hal itu ternyata belum mampu meruntuhkan ketidaksukaannya kepada Fei.
Selama sebulan Zhao Xiaoping terjebak di rumah keluarga Zhao Fei. Tak disangka, pelan-pelan ia mulai merasa cocok dengan keluarga lelaki yang dijodohkan dengannya itu.
Selama itu juga ia bisa melihat secara langsung bagaimana kepribadian Fei. Karena tinggal di rumah yang sama akibat aturan lockdown, Xiaoping bisa melihat seperti apa Fei sebenarnya.
Dan sebulan cukup baginya untuk mengakui ia jatuh cinta dengan Fei. Bukan hanya jatuh cinta, ia dengan terbuka membuka hati untuk dinikahi lelaki itu.
Bukan hanya tertarik dengan Fei, Xiaoping juga melihat orang tua dan anggota keluarga Fei yang lain bersikap lapang dada dengan kehadirannya.
Meski menyebut apa yang terjadi dengannya sebagai karma spesial, ia mengakui itu hal terbaik dalam kehidupannya di tahun 2021. Ia pun berterima kasih dengan karma spesial itu.
Kebahagiaan pun dirasakan oleh keluarga kedua belah pihak. Mereka mendukung jika usai menikah, Xiaoping dan Fei membuka sebuah usaha bersama.(eko)
Editor Yusfreyendi
