Pelabuhan yang Lebih Besar dari Tanjungpriok Akan Dibangun di Batam

Loading...

Suarasiber.com – Pemerintah merencanakan membangun sebuah pelabuhan yang diproyeksikan lebih besar dari Tanjungpriok di Tanjungpinggir, Kota Batam, Kepri.

Senin (24/1/2022), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, meninjau lokasi calon pelabuhan baru tersebut.

Pembangunan pelabuhan baru di Batam ini disebut sebagai upaya penataan pelabuhan di Indonesia yang lebih efisien, sehingga diharapkan dapat menurunkan biaya logistik.

Menurut Menko Luhut, biaya logistik di Indonesia masih cukup tinggi.

“Saat ini biaya logistik masih sekitar 23%, sementara di negara lain sudah rata-rata 13%. Kami menargetkan biaya logistik turun sampai 17% pada tahun 2024, kalau bisa lebih cepat,” kata Menko Luhut, mengutip dari siaran resminya, Selasa (25/1/2022).

Pelabuhan lain yang ada di Batam juga akan ditata. Saat ini di Pulau Batam terdapat sejumlah pelabuhan eksisting diantaranya yaitu: Pelabuhan Batuampar, Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Nongsa Pura, Pelabuhan Batam Center, Pelabuhan Kabil dan Pelabuhan Telaga Punggur.

“Nantinya Pelabuhan di Tanjung Pinggir ini akan dibuat menjadi green and smart port,” tutur Menko Luhut.

Pelabuhan di Tanjungpinggir ini diproyeksikan akan lebih besar dari Pelabuhan Tanjungpriok dan akan diintegrasikan dengan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Saat ini luas lahan yang ada di Tanjung Pinggir sebesar 94 hektare dan selanjutnya akan diperluas hingga 330 hektare dengan kedalaman airnya sekitar 40 meter.

Sementara Menhub menjelaskan, lokasi calon pelabuhan baru di Batam ini sangat strategis karena berhadapan langsung dengan pelabuhan besar di Singapura.

Menhub menyatakan, pembangunan pelabuhan baru ini akan menggunakan skema Businnes to Business (B2B) sehingga tidak menggunakan APBN.

Pemerintah akan memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan pelabuhan baru ini.

“Kami regulator akan mengawal dan membuat timeline dan studi yang matang. Kita lakukan dengan tata kelola yang baik tetapi cepat. Kita harapkan sebelum 2024 pelabuhan ini sudah selesai dan sudah beroperasi,” ucap Menhub. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...