Nama Ibu Kota Nusantara, Dahlan Iskan: Yang Penting Isinya

Loading...

Suarasiber.com – DPR akhirnya mengesahkan RUU Ibu Kota Negara sebagai UU. Namanya juga sudah disetujui: Nusantara.

Namun soal nama masih banyak pihak yang kemudian membahasnya. Ada yang sekadar gurauan ada juga yang serius.

Salah satu yang menolak Nusantara jadi nama Ibu Kota Baru ialah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ramai-ramai soal Nusantara membuat mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan membuat catatan dalam disway.id.

Dibaca suarasiber dari laman tersebut, Dahlan menyebut nama Atlantis.

“Itu nama masa lalu sekaligus masa depan. Nama Atlantis juga sudah mengglobal,” tulisnya dibaca suarasiber.com, Jumat (21/1/2022).

Ditambahkannya, sebuah teori menyebutkan Indonesia dulu satu benua paling hebat di dunia: Benua Atlantis.

Lalu runtuh total ketika gunung-gunung raksasa meletus satu per satu. Yang membuat benua itu jadi pulau pulau seperti sekarang.

Dahlan lantas menyoal sejumlah ibu kota negara lain dengan ulasannya.

Namun demikian secara pribadi ia menilai nama Nusantara baik. Bagi Dahlan nama itu tidak penting, yang penting adalah isinya.

Nusantara juga lebih mudah diucapkan ketimbang nama ibu kota baru Myanmar.

Jika orang kesulitan menghafal nama ibu kota baru Myanmar tadi, Dahlan melihat Nusantara lebih mudah diingat.

“Sampai hari ini saya belum juga hafal nama ibu kota baru Myanmar, padahal sudah 15 tahun pindah,” tulis Dahlan di awal tulisannya yang diberi judul Langit Nusantara.

Nama ibu kota baru Myanmar adalah Navypyidaw. (ako)

Editor Ady Indra Pawennari

Loading...