Berapapun Jumlah Vaksin Booster untuk Lagoi dan Nongsa Akan Dipenuhi Pusat

Loading...

Suarasiber.com – Bagi masyarakat Kepri, salah satu hal paling ditunggu untuk menggairahkan kembali pariwisata ialah travel bubble.

Istilah ini bahkan sudah berbulan-bulan didengungkan. Namun hingga kini belum diketahui pasti akan diiyakan oleh pemerintah pusat.

Pada hari Kamis (13/1/2022), Mendagri Tito Karnavian melaunching vaksin booster untuk masyarakat Kepri yang dipusatkan di Batam.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad selanjutnya meminta kepada Mendagri untuk memvaksin karyawan pariwisata di Lagoi dan Nongsa. Selain warga lain tentunya.

“Vaksin booster ini juga akan kita lakukan di dua lokasi wisata yang ada di Kepri, yakni di Lagoi Bintan dan Nongsa Batam,” ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Disampaikan Ansar, vaksin booster di Lagoi dan Nongsa menjadi pilot project bagi daerah lain di Indonesia.

“Kita minta kepada Bapak Mendagri, tujuannya agar rencana pemberlakuan travel bubble untuk kedua lokasi wisata ini bisa berjalan lancar, aman dan aman,” kata Ansar, Sabtu (15/1/2022).

Penerima vaksin ketiga ini bukan hanya pekerja wisata, melainkan keluarga karyawan dan masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut.

Vaksin di dua kawasan ini akan dilaksanakan bertahap, dan akan menjadi prioritas.

Tujuanya, imbuh Ansar, untuk mendukung terlaksananya program pemulihan ekonomi Kepri dari sektor pariwisata. Kebetulan pemerintah pusat sangat mendukung program ini.

“Berapapun jumlah vaksin yang kita butuhkan untuk dua lokasi wisata ini akan disupport,” ujar Ansar.

Mantan anggota komisi V DPR RI juga meyakinkan jika program vaksinasi booster doais III bagi pekerja wisata di Lagoi dan Nobgsa ini sama sekali tidak mengganggu kuota vaksin bagi masyarakat umum.

“Dosis vaksin untuk masyarakat umum sudah ada alokasinya sendiri sesuai kebutuhan di kabupaten dan kota. Sedangkan untuk para pekerja wisata ini kita minta khusus ke pemerintah pusat,” terangnya.

Sebagaimama dijelaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes)  Kepri Muhammad Bisri bahwa jumlah sasaran pekerja wisata untuk Nongsa dan Lagoi sekitar 6.300 sasaran.

“Progrqm ini kita lakukan bersama KKP. Seluruh karyawan dan keluarganya sudah kita data baik yang ada di Nongsa dan Lagoi, begitu juga bagi masyarakat yang tinggal di kawasan wisata,” kata Bisri.

“Tagetnya semua karyawan, keluarga dan masyarakat di area wisata. Jadi, pada prinsipnya brapapun dosis yang kita butuhkan untuk dua wilayah ini akan disediakan,” jelas Bisri. ***

Editor Yusfreyendi

Loading...