Tour de Bintan Dkk Bisa Digelar Jika Pintu Masuk Wisman Dibuka
Suarasiber.com – PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) Lagoi, Bintan, Kepri, sudah menyiapkan empat acara wisata olahraga internasional di kalender pariwisata tahun 2022.
Namun, BRC masih menunggu kebijakan pemerintah pusat mengenai to procrastination at travel link, dari Singapura.
Empat sport tourism tersebut ialah Tour de Bintan 2022 yang ditargetkan dilaksanakan bulan Maret 2022. Selanjutnya Bintan Triathlon pada Juni atau Juli, disusul Bintan Marathon dan terakhir Iron Man.
GGM PT BRC Lagoi, Abdul Wahab, menerangkan, pihaknya baru saja mengglar Tropical Bike dan KasmaRun. Keduanya sukses manggaet peserta domestik.
“Hal itu menunjukkan aktivitas di kawasan pariwisata di Lagoi, masih ada. Hunian juga masih ada. Meski masih dalam skala kunjungan domestik,” ujarnya, belum lama ini.
Saat ini, kasus Covid-19 di Kepri mereda dan nyaris tak ada kasus harian. Ini berkat penerapan protokol kesehatan yang ketat di dalam kawasan pariwisata Lagoi.
Sama halnya kasus Covid-19 di Singapura, juga turun.
Sebelum pandemi, Tour de Bintan, Bintan Triathlon, Bintan Marathon dan Iron Man setiap tahun diselenggarakan.
Yang menjadi perhatian BRC ialah, keempatnya akan bisa dilaksanakan jika pemerintah Indonesia sudah membuka pintu kepada negara asing. Terutama Singapura.
Menurut Wahab, Singapura sudah memberikan izin penyelenggaraan kegiatan olahraga wisata dengan jumlah peserta dibatasi hanya 500 orang. Hal ini dimungkinkan lantaran corona di sana sudah mereda.
Jika Pemerintah Indonesia juga menyelaraskan dengan hal tersebut, Wahab memastikan Tour de Bintan dan kawan-kawannya akan digelar pada tahun 2022.
“Tentunya berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan kepolisian, serta dengan dinas pariwisata,” jelasnya.
To Procrastination at Travel Link
Istilah to procrastination at travel link menurut Abdul Wahab ialah tidak menunda-nunda perjalanan bagi turis.
Kebijakan tentang hal ini ada di tangan pemerintah pusat.
Dengan penerapan to procrastination at travel link, orang yang masuk ke Lagoi otomatis adalah mereka yang sudah divaksin dan dinyatakan sudah bersih dari Covid-19.
Wahab menambahkan, pihaknya tidak mengharapkan adanya karantina. Baik saat wisman dari Singapura masuk ke Lagoi dan sebaliknya.
Semoga ini segera diberlakukan pemerintah Indonesia dan Singapura,” harapan Abdul Wahab.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar akan mencoba menjajaki kebijakan pusat terkait hal ini.
Awalnya pihaknya mengharapkan pemerintah pusat memberikan lampu hijau wisman ke Lagoi pada akhir 2021 ini. Namun ternyata hal itu belum bisa dilaksanakan.
Berdampak Luas
Absennya Tour de Bintan, Iron Man dan sebagainya juga turut mempengaruhi pihak-pihak yang selama ini mendapatkan berkah darinya.
Bahkan sampai kepada para pembuat stiker yang menjadi langganan setiap kali sport tourism itu diselenggarakan.
“Dulu, sebelum pandemi kami langganan menerima stiker cutting Tour de Bintan, Iron Man dan kegiatan lainnya. Belakangan nggak lagi karena pandemi,” tutur Amin, pengelola Bintan Wrapping Sticker Variasi.
Padahal, menurutnya, selain menjadi rezeki tambahan bagu usahanya juga ada kebanggaan.
“Stiker buatan kami dibagikan kepada para peserta yang notabene orang-orang asing,” imbuhnya.
Amin pun berharap pandemi segera berakhir, sehingga acara wisata berskala internasional kembali menyemarakkan Bintan dan Kepri. (yusfreyendi)
Editor Nurali Mahmudi
