Predator Seks Tewas Dipukuli Sampai Mati oleh Sesama Narapidana

Loading...

Suarasiber.com – Lembaga Pemasyarakatan Columbia, Amerika Serikat, heboh pada 28 November 1994. Seorang narapidana kasus predator seks dan pembunuh keji mati dipukuli narapidana lainnya.

Predator seks itu bernama Jeffrey Lionel Dahmer. Ia didakwa atas 17 tuduhan pembunuhan, kemudian dikurangi menjadi 15. Dengan bukti yang sangat kuat terhadap dirinya, Dahmer mengaku tidak bersalah dengan alasan kegilaan.

Tetapi pengadilan tetap memutuskan Dahmer waras dan bersalah atas 15 tuduhan pembunuhan dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup.

Melansir Murderpedia via detik.com, Ahad (19/12/2021) Dahmer membunuh 17 pria dan anak laki-laki antara 1978 dan 1991, dengan mayoritas pembunuhan terjadi antara 1987 dan 1991.

Selain membunuh, dia memperkosa, memutilasi, memperkosa mayat korban, hingga memakan jasadnya.

Dahmer melakukan pembunuhan pertamanya pada musim panas 1978 di usia 18 tahun. Dahmer menjemput seorang pria bernama Stephen Hicks dan mengajaknya minum bir bersama di rumah ayahnya.

Ia juga ingin menidurinya. Ketika Hicks mau pergi, Dahmer memukul Hicks sampai mati. Modus serupa juga dilakukannya untuk korban lain.

Dahmer terus membunuh secara sporadis. Dua pembunuhan lagi pada 1988 dan satu lagi pada awal 1989. Dia biasanya menjemput korbannya di bar gay dan berhubungan seks dengan mereka dulu sebelum membunuh.

Dia menyimpan tengkorak salah satu korbannya, Anthony Sears, sampai dia tertangkap.

Target Gagal Pembuka Kejahatan

Pada 22 Juli 1991, Dahmer menargetkan pria lain. Pria itu bernama Tracy Edwards. Menurut calon korbannya itu, Dahmer sempat ingin memborgolnya. Upaya tersebut gagal.

Edwards sempat meninju wajah Dahmer dan menendang perutnya lalu melarikan diri. Edwards selamat setelah meminta bantuan pada mobil polisi. Polisi lantas menuju apartemen Dahmer dan menangkapnya.

Di tempat itu, beberapa mayat disimpan dalam tong berisi asam. Ada juga peralatan untuk pembangunan altar lilin dan tengkorak manusia di lemarinya. Dahmer ternyata telah mempraktikkan nekrofilia dan kanibalisme. Tujuh tengkorak dan sebuah hati manusia ditemukan di apartemen itu. (eko)

Editor Ady Indra Pawennari

Loading...