Perjuangan Mendapatkan Verifikasi Faktual yang Membuat Kami “Orgasme”

Loading...

Dulu kami tak peduli, dulu kami memang tak berpikir untuk mencoba menyusun berkas untuk mengikuti apa yang disebut sebagai verifikasi media siber.

Karena suarasiberdotcom lahir dari hobi kami. Menulis. Apakah syaraf dan otot di jemari kami telanjur kecanduan menulis saat kami bekerja di media cetak? Wallahu A’lam.

Suarasiberdotcom lahir di sebuah kedai kopi di Tanjungpinang. Mengapa di kedai kopi? Karena ngopi menjadi salah satu bagian dari denyut Ibu Kota Provinsi Kepri ini.

Entah mengapa kami saat itu tidak latah, ikut-ikutan merancang nama domain yang mengandung nama kota.

“Internet adalah kolam ikan yang maha luas, kenapa harus menyekat diri dengan berita-berita lokal?” kata Sigik Rachmat Subagyo, Direktur Utama PT Sigma Intermedia Pers yang menaungi Suarasiberdotcom.

Mantan Kepala Perwakilan Batam Pos di Tanjungpinang ini mengatakannya akhir 2018 silam, saat memberi alasan soal nama.

Namun kami mengakui, hobi dan keinginan untuk terus menulis membuat batas itu sumir, bias. Ada berita viral kami kupas, balapan MotoGP kami lihat di televisi sambil memegang ponsel untuk mengetik, juga berita hiburan serta mancanegara.

Tenaga Ahli Dewan Pers, Moebanoe Moera mem’brainstorming” kami tentang jurnalis yang baik dan benar. Foto – suarasiber

Tak kami sangka, Suarasiberdotcom akhirnya memang mirip sebuah portal. Padahal kalau dicermati, banyak artikelnya yang tidak tunduk kepada Kode Etik Jurnalistik.

Melainkan lebih cenderung mengikuti kode etik Google, karena kami memang memutuskan diri menjadi publisher lewat Google Adsense. Apapun yang kami buat, kalau bisa pageone dan disukai Google.

Naga-naganya ialah gajian dari Google setiap bulan. Sangking semangatnya, kami bahkan harus belajar di Kampung Blogger, Menowo, Magelang, Jawa Tengah selama 10 hari.

Waktu berjalan, kami mulai berpikir. Apa yang bisa kami berikan untuk Tanjungpinang, Kepri bahkan Indonesia? Rasanya kok ada yang kurang.

Dan kami rapat. Kami harus eksis dan mendapatkan pengakuan sebagai sebuah portal berita yang layak dipercaya. Biarlah artikel untuk Adsense tetap jalan, namun berita harian juga harus ada.

Sulitnya…. Syaratnya banyak banget, urusaan yang jujur saja membuat kami malas. Beruntung ada Sekretaris Redaksi yang dengan setia bolak-balik ke notaris, mengirikan berkas ke Dewan Pers.

Alhamdulillah, Agustus kami mengajukan diri untuk diverifikasi administrasi, Oktober Suarasiberdotcom dinyatakan terverifikasi adiministrasi.

Kepalang basah, begitu pemikiran kami berikutnya. Bagaimana kalau menantang diri memasuki arena penilaian secara faktual?

Lalu tanggal 18 November 2021, datanglah tim dari Dewan Pers. Keduanya adalah Tenaga Ahli Dewan Pers, Moebanoe Moera; Koordinator Administrasi Pengaduan, Penegakan Etika dan Hukum Syariful dan didampingi oleh Ahli Pers Dewan Pers Provinsi Kepri Zamzami A Karim.

Ketika Bang Syariful sibuk dengan Sekretaris Redaksi mengecek segala dokumen, saya yang “dicuci” sama Pak Banoe. Segala hal tentang konten kami bahas.

Tenaga Ahli Dewan Pers, Moebanoe Moera (kiri) dan Koordinator Administrasi Pengaduan, Penegakan Etika dan Hukum Syariful di Kantor Redaksi Suarasiber.com, Komplek Ruko Bintan Centre Blok O Nomor 14, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia, Kode Pos 29125. Foto – suarasiber

Bagaimana sebuah berita yang terbit dikaitkan dengan term of reference. Kebetulan saya belasan tahun kerja di grup koran yang memaksa menerapkan Rukun Iman Berita. Pertemuan yang hangat, seru dan membekas.

Begitulah, kami banyak belajar dari tim Dewan Pers. Selama hampir dua jam, yang dibahas tak jauh dari konten.

Hasilnya, kami diberi waktu untuk memperbaiki satu hal. “Tolong mulai hari ini berita yang dibuat wartawan suarasiber harus mencamtukan minimal dua sumber,” pinta Pak Banoe.

“Karena satu sumber bukan sumber,” imbuh Bang Zamzami A Karim.

Selebihnya, kami biarkan mengalir begitu saja. Seperti sebelum-sebelumnya.

Pagi ini, tiba-tiba sejumlah orang memberikan kabar kalau Suarasiberdotcom telah terverifikasi secara faktual. Termasuk Bang Syariful melalui WhatsApp.

Terima kasih Dewan Pers, manajemen, tim redaksi dan pembaca setia.

Kami mengistilahkan hasil perjuangan ini serasa orgasme. Rasanya sugguh indah di dada. Izinkan kami untuk terus bermain dengan huruf huruf, kata-kata dan kalimat yang membentuk berita.

Ingatkan kami kalau dalam perjalanan ke depan ada salah. Bagi kami, bukan selalu bad news is good news. Karena itulah kami mengusung tagline Situs Berita Zaman Now, dengan harapan pembaca muda mendapatkan informasi yang benar.

Terima kasih. ***

Nurali Mahmudi
Pemimpin Redaksi Suarasiberdotcom

Loading...