Perjamu dan Kegemarannya Nyunati Orang

Loading...

Namanya memang mirip obat gendong, jamu. Namun bukan itu. Perjamu adalah bentuk pendek dari Perkumpulan Jaringan Pemuda. Saat ini baru memiliki pengurus kecamatan di Batam, ke depan akan menyasar seluruh kabupaten dan kota.

Saya tergerak untuk menuliskan Perjamu lantaran memiliki kegiatan tetap berupa sunat massal. Bukan hanya anak-anak, orang tua yang mau sunat juga boleh.

Dan sunat massal yang diadakan itu gratis. Nggak pakai bayar. Malah peserta sunat mendapatkan bingkisan.

Perjamu itu ibarat jamur kala hujan. Tiba-tiba muncul. Dan besar. Padahal sebenarnya tidaklah demikian. Ada bibit yang memang tak terlihat meski sudah menyebar ke mana-mana.

Belum genap dua tahun Perjamu, sudah menyunat 2.000-an orang yang tersebar di seluruh pelosok Kota Batam. Beberapa bulan lalu saya mendapatkan kabar sunat massal dilakukan khusus Ahad.

Sekali sunat massal minimal 30-an peserta. Kala itu.

Sekarang bahkan setiap hari ada saja yang ingin disunat. Padahal awalnya hanya kerja sosial seorang Mochammad Toifin yang berprofesi sebagai mantri sunat.

Sebagai bentuk rasa syukur atas kehidupannya, ia ikhlas membantu tetangga kanan kirinya yang ingin disunat. Rupanya begitu banyak anak-anak yang belum disunat.

Saya dihubungi oleh Ketua Perjamu, Zainal Hafizhin, melihat antuasias wara akhirnya Toifin diskusi dengan sejumlah teman. Termasuk mantri sunat yang memiliki hobi nyunat gratis.

Maka lahirlah Perjamu sebagai wadah berisi beberapa orang yang bersedia bekerja tanpa bayaran. Merekalah yang mengorganisir sunat massal setiap minggu.

Mereka selalu siap melayani sunat massal. Foto – dok perjamu

Toifin dan teman-temannya yang bertugas nyunati orang pun kebanjiran order setiap hari. Order nyunati orang. Bedanya, yang ini gratis.

Hal baik tentu baik juga perjalanannya. Nyatanya selalu saja ada pihak lain yang mendukung Perjamu. Entah menyediakan uang saku, bingkisan dan lain sebagainya.

Perjamu juga Ormas yang unik. Karena untuk proses sunat massal tidak ribet. Mereka yang anaknya mau disunat, atau malah bapaknya belum sunat dan ingin disunat, tinggal daftar ke pengurus kecamatan.

Antarpengurus yang kemudian berkoordinasi. Tak butuh waktu lama. Tak butuh rapat berlama-lama, dan bukan kelompok NATO alias Not Action Talk Only. Gedebus…

Peserta sunat juga tak lagi dibatasi syarat. Sebelumnya diutamakan anak-anak dari warga kurang mampu. Anak yang ditinggal ayah atau ibunya. Anak yang ditinggal ayak dan ibunya sekaligus alias yatim piatu.

Sekarang, bebas.

Perjamu ingin juga menyunat orang di luar Kota Batam. Karena sejatinya mereka juga beberapa kali menerima telepon dari warga luar Batam.

Jika Anda termasuk orang-orang yang gemar melakukan kegiatan amal, mungkin ini tawaran tepat. Perjamu ingin mencari pengurus di Kota Tanjungpinang.

Tugasnya? “Ngurusi orang yang mau disunat,” ujar Zainal, tadi malam setelah komunikasi saya dengannya beberapa kali.

Nah, apakah Anda tertarik? Hubungi Perjamu di SINI. Saya tertarik dengan agenda monotonnya, sunat massal. Saya mengukur diri, akan membantu sekuat jari saya. Lantaran saya wartawan, bisa membantunya hanya dengan berita.

Saya belum izin dengan Pemimpin Perusahaan, namun saya kok merasa yakin Mas Bos akan menjawab, “Gas….!” Semoga. ***

Nurali Mahmudi

Loading...