Mau Dengerin Musik Koplo Angklung? Ada di Tanjungpinang, Nggak Harus ke Malioboro

Loading...

Suarasiber.com – Empat anak muda yang berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah mencoba peruntungan melalui alat musik tradisional angklung. Tentu saja sajian utamanya lagu koplo.

Selama ini jenis musik seperti ini biasanya ditemukan di Pulau Jawa. Salah satunya Angklung Carehal yang sudah menjadi semacam ikon musik jalanan di Malioboro, Yogyakarta.

Saat sedang tampil di depan sejumlah toko di kawasan Bintan Center, Selasa (7/12/2021), kelompok angklung yang diberi nama Angklung Sedulur ini mendapatkan respon bagus dari warga.

Sejumlah orang yang tengah berkendara berhenti untuk menyaksikan dan menikmati ketrampilan anak-anak muda tadi. Jangan tanya koleksi lagu koplo mereka, serba bisa.

Judul lagu adalah pertanyaan yang mereka lontarkan ketika ada yang menyawer. Namun jika penyawer ingin lagu bebas, akan dipilihkan yang ritmenya ramai.

Andi, Oji, Sarwani dan Paijo jelas bukan anak muda yang baru kemarin menguasai alat musik jalanan tersebut. Bahkan saat selesai menyanyikan lagi Perahu Layar dan bersiap melantunkan Juragam Empang, Sarwani dan Paijo pamer alat musik.

“Kami baru datang kemarin. Hari ini langsung kerja,” ungkap Andi yang siang itu bertugas mengedarkan tempat uang kepada penonton.

Kedatangan mereka di Tanjungpinang karena mendapatkan kabar dari teman jika di Ibu Kota Provinsi Kepri ini belum ada kelompok musik angklung seperti yang di Malioboro, Yogyakarta atau Baturraden, Purwokerto.

Melihat aksi mereka disaksikan warga, Andi dan teman-temannya merasa bahagia. Selain mendapatkan uang, jiwa – jiwa seni yang ada dalam darah mereka pun tersalurkan. Sementara, penampilan mereka tak bisa dipastikan di mana atau di satu tempat. Mereka akan berpindah seperti pengamen jalanan pada umumnya.

Yang menjadi masalah ialah alat musik angklung yang terbuat dari bambu. Bagaimana jika mengalami kerusakan?

“Sudah kami antisipasi. Kami bawa stok,” tutur Sarwani.

Saat wawancara yang sangat singkat ini berakhir, kelompok musik Angklung Sedulur pun berlalu. Baru saja hendak meneyebarang aspal, sebuah pemilik ruko memanggil mereka.

Dari ruang redaksi suarsiber.com, lantai dua sebuah ruko di Bintan Center, terdengar alunan musik membawakan lagu Buih Menjadi Permadani dan Pemuda Idaman. Angklungnya yang memainkan nada, ditimpa pukulan dram dan gendang serta kecrek…. sedap.

Menghibur. ***

Penulis dan Editor Nurali Mahmudi

Loading...