3 Tahun Jalan Rusak, Warga Perumahan Mahkota Alam Raya Protes Lewat Spanduk

Loading...

Suarasiber.com – Sebuah spanduk bernada permintaan terpampang di pintu gerbang Perumahan Mahkota Alam Raya, Jalan Hang Lekir, Tanjungpinang.

Bukan lagi soal Covid-19 isi spanduk berukuran besar itu. Melainkan curahan hati warganya atas rusaknya jalan di pperumahan ini.

Permintaan ditujukan kepada Wali Kota Tanjungpinang dan PT Duta Perumahan Intisakti sebagai pengembang Mahkota Alam Raya.

“Kami Minta Jalan Diaspal!!! Sudan Hancuuur Sekali!!!,” begitu bunyi spanduk yang bisa dibaca siapa saja yang melintasi Jalan Hang lekir dari arah Jalan DI Panjaitan.

Untuk memberikan gambaran kondisi jalan perumahan yang mengenaskan, si pembuat spanduk sengaja menggunakan font jenis Cooper namun diberikan efek berdarah-darah menetes di bagian bawah.

Sementara di bawah spanduk dituliskan catatan yang mengundang senyum.

Tertanda Warga Perumahan Mahkota Alam Raya (Taat Bayar Pajak).

“Kalau jalan perumahan rusak ya nggak sepadan dengan perumahannya yang mewah. Tetapi kalau saya antar air ke dalam memang rusak jalannya,” ujar Danu, pengantar air minum galon, Kamis (2/12/2021).

Sementara itu tokoh masyarakat perumahan Mahkota Alam Raya, Irzan Busrayan mengatakan, pihaknya sengaja memasang spanduk itu, dikarenakan 3 tahun terakhir jalan tersebut rusak parah dan tidak ada tindaklanjut dari developer.

“Jadi kami minta kepada developer agar jalan ini bisa diaspal, karena sangat berbahaya bagi pengendara,” sebutnya, Rabu (1/12/2021), melansir dari hariankepri.

Hal senada juga diungkapkan warga lain, Desri. Kondisi jalan perumahan memang sudah tidak layak, dan ini terkesan tak ada tanggung jawab pengembang.

Menurut informasi yang diterima suarasiber, warga perumahan ini juga mendesak pengembang segera menyerahkan aset kepada Pemkot Tanjungpinang.

Dengan begitu, pemerintah bisa mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan dan fasilitas lainnya di perumahan ini.

“Kami sudah surati developer, tapi hanya janji dan tidak pernah ditanggapi. Kalau dari pemko hanya menunggu penyerahan aset,” imbuh Irzan.

Sayangnya warga juga kesulitan menemukan di mana kantor developernya. Pernah berkantor di Jalan Soekarno Hatta, lalu pindah ke kompleks perumahan. Sekarang tak diketahui lagi di mana kantor PT Duta Perumahan Intisakti.

Suarasiber yang mencoba masuk kawasan perumahan sudah merasakan rusaknya jalan sejak masuk gerbang. Aspalnya tak lagi mulus, materialnya terkelupas di mana-mana. Beberapa lubang dibiarkan, sementara yang lain sudah coba ditambal dan juga ditutup batu.

Pengendara kendaraan harus pelan-pelan melewatinya. Bundaran yang ada juga dikelilingi jalan rusak.

Kondisi ini bahkan sampai di depan masjid. Barulah di depan wahana air Waterpark yang tak lagi beroperasi, aspalnya masih cukup lumayan.

“Beginilah kondisi jalannya, Mas. Kalau portal sebelah ini tidak ditutup kasihan yang bawa mobil dan motor, pasti melewati lubang – lubang ini,” tutur Jaludin, Satpam perumahan Mahkota Alam Raya, Jumat (3/12/2021). (zainal)

Editor Yusfreyendi

Loading...