Pedro Acosta Memang Gila

Loading...

Suarasiber.com – Pedro Acosta (17), pebalap Spanyol dari tim tim Red Bull KTM Ajo di kelas Moto3 sama sekali tak masuk hitungan saat musim MotoGP musim 2021 dimulai.

Salah satu sebabnya, karena Acosta adalah pendatang baru atau baru pertama kali ikut membalap.

Selain itu, usianya saat memulai balapan baru 16 tahun (lahir 25 Mei 2004). Dan, bukan dari tim kuat seperti Honda.

Namun Acosta langsung membuat dunia balap motor melek. Saat Acosta sukses naik podium dua di seri pertama Moto3 di MotoGP Qatar 2021.

Tak cuma melek, mata mereka terbelalak kaget saat Acosta menyapu tiga berikutnya sebagai juara.

Yang lebih mengangetkan, Acosta jadi juara meski start dari posisi paling belakang sekalipun.

Sama seperti di GP Portugal, Minggu (7/11/2021), Acosta pun start dari posisi 14. Dan, tampil sebagai juara.

Sekaligus memastikan mahkota Juara Dunia Moto3 tahun 2021, bertengger di kepalanya. Walaupun, musim balapan 2021 masih menyisakan satu seri lagi di Valencia, pekan depan.

Dari 17 seri balapan Moto3 musim ini, Acosta berhasil 8 kali naik podium juara. Enam kali podium satu, 1 kali podium dua dan 1 kali podium tiga.

Pencapaian spektakulernya ini membuat Acosta naik kelas. Setelah manajemen Red Bull KTM Ajo, mempromosikannya ke kelas Moto2 di musim 2022.

Acosta gembira bukan kepalang atas promosi itu dan menyampaikannya di akun Twitter miliknya @37_pedroacosta (7/9/2021l.

“Im super happy to announce Im jumping to Moto2 with @RedBull_KTM_Ajo for 2022! Let’s first finish this amazing season in Moto3 as best as we can 💪 Thanks to my family, team, sponsors for all your support! https://t.co/3pgIgbvngV

Artinya, Acosta hanya membalap semusim di kelas Moto3. Dan, ditinggalkannya dengan status sebagai juara dunia.

Sekilas seperti yang diucapkan jenderal dan konsul Romawi tahun 47 SM, Julius Caesar; veni, vidi, vici.

Artinya, saya datang, saya melihat, saya telah menaklukkan. (sig)

Loading...