Main ke Pati? Jangan Lupa Mampir ke Waduk Seloromo

Loading...

Suarasiber.com – Waduk Seloromo merupakan salah satu destinasi alam berbasis air yang ada di Desa Selorejo, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Sejak awal 2021 lalu, objek wisata ini mulai menggeliat. Selain penambahan fasilitas sana sini, juga maraknya yang memosting keindahannya di berbagai platform media sosial.

Untuk sebuah lokasi wisata alam, Anda bisa menemukan fasilitas parkir yang luas, Gazebo, warung makan, musala dan kamar mandi.

Sementara untuk spot foto, berbagai sudut waduk bisa menjadi tempat yang ciamik untuk swafoto.

Dahulu, waduk ini hanya ramai saat pengerukan waduk atau istilah setempat kurasan waduk.

Air waduk dibiarkan keluar melalui pintu air yang besar. Keasyikannya ialah banyak warga yang menangkap air di tengah derasnya air.

Pelan-pelan, nama Waduk Seloromo pun semakin dikenal. Pengunjungnya juga bukan hanya dari Gembong.

Waduk ini juga memancing penasaran mereka yang gemar camping di alam bebas. Warga setempat pun menjadikannya sebagai camping ground.

“Asyik pokoknya, kalau malam itu lampu-lampu warga di lereng Gunung Muria terlihat. Sementara kalau pagi ada warga mencari ikan, alami banget,” tutur Seno, warga Kudus yang camping bersama tujuh temannya, akhir pekan lalu.

Kalau hari terang, sore adalah waktu yang paling pas mengunjungi waduk. Jangan heran kalau Anda membawa kendaraan roda empat harus memilih lokasi karena banyaknya yang memarkir kendaraan di rerumputan.

Rerumputan ini kalau air penuh tidak bisa didatangi, namun ketika air surut justru menjadi kursi alami bagi ratusan pengunjung.

“Hehehe, iya, Mbak. Ini sama keluarga dari Winong,” ujar Tutik yang tenga bersantap bersama keluarganya di tepi waduk. Ada juga pengunjung dari Blora, Kudus, Rembang dan kota lainnya.

Meski jam 17.30 WIB pengunjung mulai pulang, namun masih ada kehangatan lain ditawarkan Waduk Seloromo.

Yaitu ngopi panas di tepi waduk. Banyak warga membuka kedai kopi, tinggal pilih yang mana.

Dibangun Zaman Penjajahan Belanda

Waduk Seloromo atau juga disebut Waduk Gembong adalah sebuah waduk yang dibuat oleh pemerintah kolonial Belanda pada sekitar tahun 1930.

Ini merupakan waduk kedua yang dibangn Belanda, setelah Waduk Gunungrowo yang juga masuk Kecamatan Gembong.

Belanda membangun Waduk Seloromo dengan membendung aliran Sungai Silugonggo yang merupakan anak Sungai Sani di Desa Pohgading.

Luasnya sekitar 5 km2 mencangkup dua desa di kecamatan Gembong yaitu Desa Gembong dan Desa Pohgading.

Tipe bendungan Waduk Seloromo adalah urugan batu dengan tinggi bendungan 36 meter dari dasar sungai. Sedangkan panjang puncak bendungannya yaitu 365 meter dan lebar 6 meter.

Normalnya waduk ini dapat menampung 9.503.000 m3 air yang berasal dari empat sungai yang tidak terlalu besar yaitu Sungai Bengkal, Sungai Juwono, Sungai Bajangan dan Sungai Sumuran. (kiriman wilda, blogger pati)

Editor Yusfreyendi

Loading...