Ingin Dapat Referensi Permodalan dan Konsultasi Bisnis Gratis? Ikuti Workshop Berikut!

Loading...

Suarasiber.com – Kamat Dagang dan Industri (Kadin) bersama Bank BTN, Legalnet, LKBN Antara dan Universitas Islam Attahiriyah bakal menggelar workshop bagi pelaku UMKM dan startup.

Workshop ini direncanakan Kamis (2/11/2021), diselenggarakan untuk soft launching Kadin Training Center.

Sementara workshopnya sendiri diberi tema Akses Permodakan bagi UMKM dan Startup. Seperti undangan yang diterima suarasiber.com, Kamis (25/11/2021) kegiatan dilakukan menggunakan zoom meting.

Workshop ini gratis, dan peserta akan mendapatkan materi, sertifikat, referensi akses permodalan, konsultasi hukum gratis serta konsultasi bisnis gratis.

Namun itu semua bisa diterima dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Mereka yang akan hadir secara virtual ialah Ketua Umum Kadin Indonesia, H Ir Eddy Ganefo MM; Direktur Keuangan, MSDM dan Manajemen Risiko LKBN Antara, Nina Kurnia Dewi STP MBA; Chief Operating Officer Legalnet, Bachtiar Putra Arvianto SH MKN dengan keynote speaker Rektor Universitas Islam Atthariya yang juga Ketua Umum Kadin Training Center.

Link registrasi ini bisa dibaca melalui tautan Bit.ly/softlaunchingKTC.

Ditunggu Pelaku UMKM

Usnedi Syahputra, pelaku usaha jasa bersih rumah di Tanjungpinang yang dikonfirmasi suarasiber.com mengakui acara-acara seperti ini ditunggu dirinya.

Karena banyak hal-hal penting yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh para pelaku UMKM yang mengawali usahanya secara tradisional.

“Sementara ada hal-hal lain yang juga tak kalah penting, misalnya manajemen dan tempat konsultasi kalau usaha kita mengalami stagnan, misalnya,” ujar lelaki yang selama ini giat menggalang dana untuk bakti sosial.

Usnedi mengaku sudah sering mengikuti workshop virtual sejak datangnya pandemi Covid-19, hampir dua tahun lalu. Ia bersykur ada teknologi yang memungkinkan workshop dilakukan hanya melalui layar ponsel.

Selain Usnedi ada juga Aris yang menggeluti usaha laundry. Ia juga menunggu workshop seperti yang digagas Kadin ini.

Menurutnya, materi yang disampaikan para ahlinya akan memberikan pencerahan bagi pebisnis. Bahkan kadang nelesatnya sebuah usaha setelah pemiliknya menerapkan apa yang dibahas dalam workshop.

“Yang membuat tertarik, di sini kita bisa mendapatkan referensi permodalan dan konultasi bisnis. Itu menarik sekali saya kira,” tuturnya.

Bantu Kembangkan UMKM

Workshop yang bakal diadakan ini juga selaras dengan pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Saat pelantikan Pengurus Kadin Indonesia 2021-2026, di Jakarta, beberapa waktu lalu ia menyerukan agar Kadin membantu UMKM.

Salah satu contoh yang disbut Bamsoet ialah mendorong UMKM menembus pasar ekspor hingga menghubungkan UMKM dengan ekosistem ekonomi digital.

Bamsoet mengatakan saat ini UMKM yang mampu beradaptasi dan terhubung dengan ekosistem digital baru sekitar 13 persen.

Menurut dia, pengembangan UMKM sangat penting, karena hampir 96 persen pelaku usaha di Indonesia bergerak di sektor tersebut.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Bamsoet mengatakan jumlah UMKM mencapai 64,19 juta unit, menyerap 97 persen dari total tenaga kerja, dan berkontribusi terhadap 60 persen produk domestik bruto (PDB).

Bamsoet juga berharap Kadin membantu Pemerintah melahirkan lebih banyak digitalpreneur, mengingat kontribusi sektor ekonomi digital yang baru menyumbangkan sekitar 4 persen dari total PDB.

Presiden Joko Widodo menargetkan pada tahun 2030 kontribusi sektor ekonomi digital bisa ditingkatkan menjadi 18 persen. Nilai transaksi ditargetkan tumbuh 8 kali lipat, dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun.

“Untuk mewujudkannya perlu dukungan Kadin Indonesia, khususnya dalam melahirkan lebih banyak digitalpreneur,” kata Bamsoet, yang dikutip melalui siaran pers. (eko)

Editor Yusfreyendi

Loading...