Suarasiber.com – Kasus Covid-19 di Provinsi Kepri terus melandai saat ini. Kepri pun seperti hidup lagi.
Beragam kegiatan yang melibatkan banyak orang pun kembali digelar di dalam dan di luar ruangan.
Seperti di sekolahan, kampus, perhotelan, perkantoran dan lain-lain. Ada kesan euforia (nyaman berlebihan) di beragam kegiatan itu.
Kesan yang tertangkap jelas di kamera foto atau video. Tak sedikit yang abai dengan melepaskan masker hanya untuk foto bersama.
Bahkan, para pejabat tinggi di Provinsi Kepri pun kerap terlihat melepas masker. Begitu juga di lingkungan pendidikan. Apalagi di masyarakat.
Sebab itu, wajar sekali jika Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad SE MM perlu mengingatkan kembali.
“Jangan euforia!” kata Ansar.
Ditambahkannya, “Kita masih harus terus mewaspadai penularan virus. Sekarang di Kepri hanya tersisa 20 pasien dirawat di rumah sakit, angka tersebut harus kita jaga dan turunkan.
Sehingga nantinya tidak ada lagi kasus aktif di Kepri untuk menjadi zona hijau.”
Ansar menyampaikan hal itu di kegiatan vaksinasi massal oleh Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kepri bekerjasama sama dengan Polda Kepri yang digelar di SMA Negeri 4 Tanjungpinang, Sabtu (13/11/2021).
Ansar mengingatkan masyarakat yang hadir meski vaksinasi adalah cara untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal.
Namun bukan berarti masyarakat dapat lalai menerapkan protokol kesehatan.
Potensi ancaman gelombang ketiga Covid-19 di akhir tahun nanti, menjadi perhatian serius dari Pemprov Kepri.
Prokes harus digalakkan kembali. Meski angka positif harian Covid-19 di Kepri terus melandai. (git)
Editor Nurali Mahmudi
