Bhabinkamtibmas Garda Terdepan Penanganan Pandemi Covid-19, Komjen Arief: Mulia dan Multifungsi

Loading...

Suarasiber.com – Kabaharkam Polri, Komjen. Pol. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si, mengatakan Bhabinkamtibmas merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.

Arief meyakinkan semua Bhabinkamtibmas, bahwa tugas diemban tersebut sangat mulia dan multifungsi.

“Harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh karena mereka (Bhabinkamtibmas) paling dekat dengan masyarakat,” kata Arief Sulistyanto, yang juga mantan Kapolda Kalbar.

Jenderal berbintang tiga alumni Akpol 1987, yang berpengalaman dalam bidang reserse ini menyampaikan hal itu dalam pengarahan kepada jajaran Bhabinkantibmas Polda Jateng di UTC Semarang, Kamis, (11/11/21).

Pengarahan tersebut dalam rangka persiapan jelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Seperti dirilis portal tribratanews polri.

Hadir di kesempatan itu antara lain, Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol. Abiyoso Seno Aji dan para Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng.

Ajukan Kenaikan Insentif Bhabinkamtibmas

Arief menjelaskan jumlah anggota Bhabinkamtibmas saat ini sekitar 3.000 personel, yang berarti belum mencukupi untuk seluruh desa di Jawa Tengah.

Karenanya, Arief akan menyampaikan hal tersebut ke SDM Polri, agar dipenuhi dalam hal penambahan personel.

“Terutama juga dengan anggaran, saya sudah mengajukan peningkatan anggaran, untuk sarana kontak dan insentif bagi Bhabinkamtibmas.

Sehingga dengan bekerja keras mereka akan mendapatkan insentif yang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” beber Arief.

Tahan Diri

Jelang Natal dan tahun baru, mantan Kalemdiklat Polri ini, meminta agar masyarakat dapat menahan diri.

Pada peringatan tersebut masyarakat juga harus memperhatikan protokol kesehatan.

“Pandemi masih ada di seluruh dunia. Jangan sampai nanti tidak mengendalikan dirinya sehingga terjadi peningkatan seperti pada bulan Juli lalu,” tutur Arief.

Arief menegaskan perayaan Natal dan Tahun Baru harus mematuhi protokol kesehatan.

Hal ini dilakukan agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-29 seperti beberapa bulan yang lalu. (git)

Editor Nurali Mahmudi

Loading...