Suarasiber.com – Gerakan sosial sunat massal yang diselenggarakan setiap akhir pekan oleh Perjamu Madani Kota Batam menjadi pembicaraan masyarakat.
Nyatanya, sunat massal yang diprakarsai oleh duet mantri senior Mochammad Toifin dan Dwijanto Yoso memang benar-benar ada.
Kedua mantri sunat ini sudah bertahun-tahun silam melakukan aksi sosial secara pribadi. Namun ketika antusiasme masyarakat Kota Batam meningkat, keduanya pun menggagas pendirian Perkumpulan Jama Muda (Perjamu) Madani.
Kini Perjamu Madani berada di bawah Yayasan Jawa Melayu Madani. Lantas, bagaimana program sunat massalnya?
Masih berlangsung, bahkan bukan belakangan bukan hanya pada hari Minggu. Seperti sunat massal di Masjid Baitul Ulum, Jodoh, dilakukan pada Sabtu (23/10/2021).
Sementara seharis berikutnya, Minggu (24/10/2021) Perjamu Madani Kota Batam kembali melakukan hal yang sama di Masjid Al Ikhsan, Kavling Senjulung, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, bekerja sama dengan RW Setempat.
Ketua RW Kavling Senjulung, Eni Samsuri, terang-terangan mengakui berita sunat massal setiap akhir pekan memang ada.
“Ternyata apa yang saya ketahui melewati kabar viral yang beredar, bukan hanya berita. Gerakan sosial Perjamu Madani memang betul-betul sangat membantu warga kami,” ujarnya.
Hal senada juga diakui Wan Daud yang anaknya disunat gratis oleh Perjamu Madani.
“Saya tidak menyangka masih ada yang berbuat seperti ini setiap minggu. Ketika saya dengar ada sunat massal di Tanjunguma, Batuaji dan daerah lain, saya bertanya dalam hati kira-kira ada nggak di daerah sini,” tuturnya dengan perasaan haru.
Mewakili orang tua peserta sunat massal, Wan Daud mengucapkan terima kasih dan hanya bisa membantu doa agar setiap gerak kebaikan Perjamu Madani Kota Batam diberkahi Allah SWT.
Ketua Umum Perjamu Madani Abdul Malik dan seorang pengurus, Khamim Asrori, sepakat untuk terus melanjutkan program sosial sunat massal.
Sejak duet Toifin dan Dwijanto bertahun-tahun lalu Hingga sunat massal di Kavling Senjulung, total sudah ada 1.000 lebih anak-anak yatim dan kurang mampu yang disunat gratis. (man)
