Ansar Berharap Pantun Menjadi Konsumsi Keseharian Masyarakat

Loading...

Suarasiber.com – Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengajak generasi muda Kepri untuk melestarikan budaya pantun.

Pesan ini disampaikannya saat memberikan sambutan peluncuran buku “ICMI Berpantun” di Aula SMA Negeri 4 Tanjungpinang, Kamis (28/10/2021).

Memberikan apresiasinya dari Gedung Daerah melalui video converence, Ansar berharap yang diluncurkan kali ini akan menambah referensi bacaan ilmu pengetahuan bagi masyarakat Kepri.

Khususnya generasi muda hari ini dan ke depan demi pelestarian budaya Melayu di Kepri.

“Kita harus menyadari perlu dan pentingnya arti dan makna pantun itu sendiri bahwa selain memiliki spektrum yang lengkap, lalu berisikan pesan-pesan sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itu budaya pantun ini tidak boleh hilang di bumi Melayu yang kita cintai,” ujar Gubernur Ansar.

Diceritakan Ansar, pantun merupakan tradisi budaya Indonesia yang ke-11 yang diakui oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020.

“Bagi Indonesia sendiri tentunya ini harus jadi komitmen bersama bahwa setelah ditetapkan oleh UNESCO, bahwasanya pantun merupakan warisan tak benda bagi Indonesia ini, maka kita semua harus mentransformasikan itu ke seluruh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau bahkan di seluruh nusantara,” ungkapnya.

Bahkan Ansar ingin pantun tak hanya hadir pada acara formal, melainkan menjadi konsumsi keseharian masyarakat.

“Mari kita terus mendukung dan melestarikan adat dan budaya negeri Melayu ini bak kata pepatah, patah tumbuh hilang berganti, tak kan hilang Melayu di bumi, ” ucap Gubernur.

Ansar berterima kasih atas konsistensi ICMI atas karya-karyanya. Ia juga mendorong budayawan lain melakukan hal sama. (man)

Loading...