Ada Sunat Massal, Penyerahan Tanjak dan Piagam Penghargaan Sekaligus

Loading...

Suarasiber.com – Perkumpulan Jawa Muda (Perjamu) Madani Kota Batam dengan program sunat massalnya semakin mengakar ke tengah masyarakat.

Berawal dari Mochammad Toifin dan Dwijanto, dua santri yang aktif menyunat anak warga tidak mampu, hingga menjadi sebuah paguyuban sosial, akar itu justru semakin menyebar.

Bahkan ketika keduanya menggagas berdirinya Perjamu Madani lalu membentuk Yayasan Jawa Melayu Madani di notaris, permintaan sunat massal semakin banyak.

Informasi yang diterima suarasiber.com dari seorang pengurusnya, jadwal sunat massal sudah penuh hingga akhir Desember 2021.

Pendaftaran calon peserta baru akan dibuka awal Januari 2021. Sunat massal Perjamu Madani dilaksanakan setiap akhir pekan.

Sejak sunat massal yang diadakan Toifin dan Dwijanto secara pribadi hingga yang dikoordinasi Perjamu Madani, sedikitnya 1.500 anak warga tak mampu telah disunat.

Selama ini, penyelenggaraannya bekerja sama dengan berbagai elemen. Seperti Ketua RT/RW, paguyuban kedaerahan dan sebagainya.

Pada penyelenggaraan sunat massal di Masjid Al-Muttaqin, Tanjungtritip, Tanjunguma, Lubuk Baja, Batam, Minggu (31/10/2021) ada 60 peserta.

Ketua Umum Perjamu Madani Kota Batam, Abdul Malik mengatakan di Tanjunguma ini merupakan sunat massal gelombang ke-6.

Ia berpesan, untuk calon peserta lain diharapkan nanti mendaftar ke korwil di wilayahnya masing-masing. “Berikutnya korwil akan berkoordinasi dengan kami untuk menentukan jadwal sunat massal,” pesannya.

Ketua Relawan Perjamu Korwil Lubukbaja, Ustaz Muhtarom, mengungkapkan rasa sykurnya atas terselenggaranya sunat massal.

“Kami sebagai penyelenggara turut merasakan kebahagiaan ini. Keceriaan anak-anak pesera sunat adalah kebahagiaan kami juga,” tuturnya.

Ada yang berbeda pada sunat massal kali ini, yakni penyerahan 10 tanjak kepada intern Perjamu Madani. Juga diserahkan 20 piagam penghargaan.

Piagam diberikan kepada tokoh dan pemuka masyarakat yang selama ini telah mendukung setiap kegiatan Perjamu Madani di Kota Batam.

Sebelum anak-anak disunat, diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh seorang santri Tasbaq (Taman Seni Baca Al-Quran), Muhammad Aria Marshall. (man)

Loading...