151 Aplikasi Penipu Ditendang Google dari Play Store, Jangan-jangan Anda jadi Korban

Loading...

Suarasiber.com – Google kembali menghapus 151 aplikasi yang ditemukan peneliti keamanan siber dari Avast sebagai penipu. Padahal aplikasi-aplikasi tadi sudah telanjur diunduh jutaan warga bumi.

Aplikasi-aplikasi itu ketahuan merupakan bagian dari kampanye penipuan bernama UltimaSMS. Mereka seolah menawarkan editor foto, filter kamera dan sebagainya.

Ketika diunduh, sistem nakalnya langsung mendaftarkan pengguna ke layanan SMS premium berbayar berbiaya mahal.

Dilansir dari BGR, Sabtu (30/10/2021) penyebaran aplikasi penipu ini begitu masif. Lantaran turut dipromosikan melalui media sosial.

Celakanya, saat pengguna menginstal salah satu aplikasi UltimaSMS, secara otomatis ia akan mengecek lokasi, IMEI dan nomor ponsel untuk mengetahui kode area dan bahasa yang harus digunakan untuk penipuan.

Korban yang melengkapi form yang diminta akan didaftarkan ke SMS premium dengan biaya sekitar Rp500 ribuan per bulan, berbeda tiap negara.

Mereka yang kena tipu akan disedot pulsanya setiap minggu oleh layanan penipu tersebut. Korban sebagian besar dari Mesir, Arab Saudi, Pakistan, Uni Emirat Arab, Turki dan Oman.

Bagi yang telanjur menginstal, tetap harus menguninstalnya. Apa saja aplikasi bodong tersebut, silakan ke laman https://github.com/avast/ioc/blob/master/UltimaSMS/UltimaSMS_IOC_19-10-2021.pdf

Nah, sekarang Anda harus lebih berhati-hati jika ingin menginstal aplikasi dari Play Store. Baca dekripsinya dengan teliti dan baca referensinya. (man)

Loading...