Suami Rahma Klarifikasi: Itu Foto Saat Syuting Film Janji di Atas Pelantar 3 Tahun Silam

Loading...

Suarasiber.com – Di tengah penanganan pandemi Covid-19, tiba-tiba beredar kabar tidak sedap yang menyoroti Wali Kota Tanjungpinang, Hj Rahma SIP. Penyebar berita juga mengunggah foto Wali KOta tengah berduaan dengan seorang pria.

Suami Wali Kota Tanjungpinang, Agung Wiradharma langsung bereaksi dengan kabar. Tegas-tegas ia mengatakan bahwa foto yang beredar itu tidak benar seperti narasinya.

Di depan wartawan yang diundang ke rumah dinas Wali Kota Tanjungpinang di Senggarang, Minggu (1/8/2021), Agung mengatakan berita yang beredar, termasuk di media sosial itu fitnah.

“Fotonya diedit dengan cara cropping. Jadi foto yang beredar seolah-olah istri saya berduaan dengan lelaki lain itu hasil editan,” ujar Agung.

Lantas siapa lelaki yang berduaan dengan Rahma dalam foto yang sudah tersebar itu? “Itu rekan akting istri saya ketika pembuatan film Janji di Atas Pelantar. Syutingnya sudah tiga tahun silam,” imbuh Agung.

Saat konferensi pers ini, Agung didampingi Rahma yang duduk di sebelahnya.

Beredarnya foto dan narasi ini juga mendapatkan tanggapan dari Ketua Pemuda Muhammadiyah Provinsi Kepri, Abdul Rauf Rahim,

“Terlepas itu benar atau tidak, kami sangat menyayangkan berita tersebut. Saat tengah menanggulangi corona seharusnya kita bahu membahu mendukung pemerintah untuk membasmi Covid-19,” kata Rauf.

Tentang Janji di Atas Pelantar

Warga antre untuk mengikuti casting film Janji di Atas Pelantar. Foto – tangkapan layar youtube

Janji di Atas Pelantar merupakan film yang dibintangi Wali Kota Tanjungpinang kala itu, H Syahrul dan Wakilnya, Rahma. Film ini tayang 18 Oktober 2019 di Tanjungpinang dan Bintan.

Gala Premier film ini dilaksanakan 18 Oktober di bioskop XXI Tanjungpinang City Center (TCC). Sementara pemutaran regulernya di Gedung Aisyah Sulaiman Tanjungpinang mulai 20 Oktober.

Kepada wartawan kala itu, Rahma menyebut Janji di Atas Pelantar bagus untuk ditonton. Selain menyentuh hati, banyak pesan moral yang bisa dijadikan pelajaran.

Di sini Rahma berpesan sebagai Jamilah, janda dua anak bernama Hamid dan Hafiz.

Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, Jamilah harus berjualan otak-otak di tepi jalan.

Penulis skenario sekaligus sutradara film ini dialah Yanis Alfatah. Ia menyebut film ini mengandung unsur pendidikan, keluarga, sejarah, religi, budaya dan pariwisata. (ztr)

Loading...