Pray from Home di Kepri Sukses Dilaksanakan

Loading...

Suarasiber.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau sukses menggelar kegiatan doa bersama lintas agama untuk kesehatan, persatuan dan kerukunan masyarakat Kepulauan Riau, Sabtu, 17 Juli 2021 secara daring.
Kegiatan diikuti oleh 1.000 peserta melalui platform zoom dan lebih dari 600 peserta dengan dukungan penuh subscribes menjadi 895 mengikuti kegiatan melalui akun Youtube Kemenag Kepri.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Kepri H. Mahbub Daryanto mengatakan kegiatan disiarkan secara langsung pada berbagai media sosial, live RRI dan Tanjungpinang TV. Kegiatan merupakan lanjutan kegiatan yang dilaksanakan secara nasional bersama Presiden RI.

Kegiatan doa dilaksanakan terdiri dari doa penyembuhan, kerukunan, keselamatan bangsa, rasa aman dan doa solidaritas bangsa. Menyikapi fenomena pandemik yang semakin ekstrem dengan varian yang semakin beragam, Pemerintah mengambil kebijakan untuk menerapkan PPKM yang diterapkan sejak 8 – 20 Juli 2021.

Peran aktif dan dan sinergi berbagai eleman bangsa seperti pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh agama, organisasi masyarakat dan seluruh warga sipil sangat diperlukan untuk memaksimalkan upaya pemutusan penyebaran Covid-19.

Untuk mendukung pelaksanaan PPKM Darurat di beberapa titik wilayah Indonesia, Kementerian Agama telah menerbitkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 17 Tahun 2021 tentang peniadaan sementara peribadatan di tempat ibadah, malam takbiran, salat Iduladha dan petunjuk teknis pelaksanaan qurban tahun 1442 H/ 2021 M di wilayah PPKM Darurat.

Edaran tersebut akan terus disosialisasikan kepada masyarakat karena sebagaimana diajarkan dalam agama Islam bahwa mencegah kemudharatan lebih diutamakan dari pada mengambil manfaat.

Inti edaran Menag tersebut antara lain mengatur tentang peniadaan ritual peribadatan bagi umat di seluruh tempat ibadah dan kepada masyarakat dianjurkan untuk melakukan kegiatan peribadatan di rumah masing-masing.

“Selanjutnya untuk kegiatan takbiran keliling, salat Iduladha di wilayah PPKM ditiadakan. Dan pelaksanaan qurban wajib memenuhi ketentuan syariat Islam dengan memperhatikan protokol kesehatan dan higienitas bagi petugas yang melaksanakan penyembelihan hewan qurban, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan penyembelihan hewan qurban dilakukan di RPH ruminansia,” kata Kakanwil, dikutip dari kepri.kemenag.go.id.

Kakanwil menambahkan Kegiatan Pray From Home Kepri merupakan upaya batin untuk memohon kepada Allah SWT Tuhan YME agar pandemi Covid-19 segera berakhir. “Kita berdoa agar yang terpapar segera diberi kesembuhan dan berdoa agar perekonomian dapat pulih kembali,” ucap Kakanwil.

Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj. Marlin Agustina mengatakan sangat bersyukur dapat mengikuti kegiatan doa bersama lintas agama untuk kesehatan persatuan dan kerukunan masyarakat Kepulauan Riau Sabtu, 17 Juli 2021 yang dimulai pukul 10.00 WIB.

“Melihat perkembangan penyebaran virus Covid-19 sebagai umat beragama sudah selayaknya kita berdoa dan memohon kepada Allah SWT Tuhan YME agar pandemi cepat berlalu. Total konfirmasi kasus yang terjadi Kepulauan Riau sampai 16 Juli 2021 sebanyak 34.761 dengan kasus aktif 6.041 orang. Berbagai upaya sudah dilakukan melalui 3T, tracing, trakcing dan testing terus dilakukan selain terus melakukan kampanye protokol kesehatan yang ketat,” pesan Marlin.

Sejumlah daerah di Kepulauan Riau sedang melakukan PPKM mikro maupun darurat. Kegiatan doa bersama menurutnya sebagai bentuk ikhtiar batin sebagai bentuk menyempurnakan upaya manusia yang terbatas.

“Dengan kerendahan hari marilah kita berdoa semoga pandemi Covid-19 cepat berlalu dan Kepulauan Riau bisa segera bangkit seperti sediakala. Saya meminta kepada seluruh masyarakat Kepulauan Riau untuk mematuhi protokol kesehatan, mematuhi aturan PPKM yang dilaksanakan oleh Pemkab/Pemkot masing-masing, menjaga kesehatan diri dan terus berolah raga dan pastikan keluarga sudah mendapatkan vaksin,” harap Gubernur.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Agama, Mohammad Nuruzzaman yang mewakili Menteri Agama mengatakan sedianya Menteri Agama Gus Yaqut Cholil Qoumas akan hadir secara virtual untuk ikut berdoa bersama masyarakat Kepulauan Riau, namun karena sedang mengikuti ratas bersama Menko Marves, maka Menag berhalangan hadir secara virtual.

Lebih lanjut, dia mengatakan pandemi Covid-19 merupakan ujian dari Tuhan YME. Menurutnya tidak ada bangsa yang besar tanpa melalui ujian terlebih dahulu. Tugas kita adalah bagaimana kita mengkonversi semua ujian ini menjadi peluang yang akan menerbangkan sayap garuda terbang semakin tinggi.

Hingga hari ini ibu pertiwi dan dunia sedang melawan pandemi. Ada banyak aspek yang terdampak bukan hanya ekonomi dan pendidikan, bahkan kegiatan keagamaan pun terhambat. Namun yakinlah dengan persatuan dan kesatuan bangsa kita bisa melalui ini semua.

“Saya mengajak semua elemen bangsa untuk bahu membahu, saling menguatkan dengan memberi pendampingan kepada umat masing-masing, dan berikan layanan keagamaan yang terbaik. Pastikan masyarakat menerima ketenangan dalam menghadapi pandemi. Mari kita taati semua aturan dan kebijakan pemerintah dengan mengoptimalkan bekerja dan beribadah dari rumah bersama orang-orang yang kita kasihi,” tambahnya.

“Doa yang kita panjatkan hari ini, mari jadikan sebagai momentum dalam memandang masa depan karena Tuhan tidak pernah memberi ujian diluar kemampuan manusia. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kepulauan Riau yang telah mengikuti doa bersama ini. Semoga Allah SWT, Tuhan YME memberkahi dan melindungi bangsa Indonesia dari segala mara bahaya,” imbuhnya.

Pembacaan doa disampaikan enam pemimpin tokoh agama, yakni H. Handarlin H. Umar (Islam), Pendeta Renova Johnny Sitorus (Protestan), RD. Agustinus Dwi Pramodo (Katolik), Jero Mangku I Nyoman Margagita (Hindu), Bhikku Virasttiko (Buddha), dan JS. Djohan (Konghucu). (man)

Loading...