Ketua Pemuda Muhammadiyah Minta Seleksi Pimpinan Baznas Kepri Ditinjau Kembali

Loading...
Abdul Rauf Rahim

Suarasiber.com – Ketua Pemuda Muhammadiyah Kepri, Abdul Rauf Rahim SKM MSi menyoroti seleksi calon pimpinan Baznas Kepri.

Proses seleksinya sendiri berlangsung lama dengan penundaan pengumuman berulang kali.

Menurut Abdul Rauf, hasil seleksi Baznas Kepri justru membuat polemik. Penundaan dengan alasan khawatir akan tunggangan politik dan kepentingan justru kontradiksi dengan daftar nama yang diumumkan.

Ia lalu menyoroti empat poin yang merupakan syarat pimpinan Baznas antara lain, tidak terlibat dalam politik praktis, pengalaman/kompetensi dalam pengelolaan zakat, berasal dari unsur maysarakat yang meliputi ulama, tenaga profesional dan tokoh masyarakat Islam.

Ditambahkan Abdul Rauf, Baznas dibentuk pemerintah dengan harapan untuk memaksimalkan potensi zakat di Indonesia yang dapat membantu program pemerintah dalam memajukan perekonomian umat.
“Sebagai catatan, pengelolaan potensi yang sangat diharapkan itu, terutama pada masa pemulihan ekonomi masa pandemi ini tidak juga terasa di masyarakat Kepulauan Riau,” ujarnya.

Kepercayaan masyarakat terhadap manajemen dan kepemimpinan Baznas merupakan hal yang wajib diperhatikan.

Oleh karena itu Pemuda Muhammadiyah meminta agar penetapan pimpinan Baznas Kepri ditinjau kembali, terutama mempertimbangkan empat sorotan syarat tersebut di atas. (man/ztr)

Loading...