Fakta Tentang Tania Ayu yang Diduga Terseret Prostitusi

Loading...

Suarasiber.com – Kasus prostitusi online yang menimpa artis TA sudah divonis hakim. TA sendiri kemudian ramai diperbincangkan warganet sebagai Tania Ayu Siregar.

Dilansir dari detik.com, Jumat (23/7/2021), dalam Direktori Putusan Mahkamah Agung Nomor 310/Pid.Sus/2021/PN Bdg tertulis bagaimana rekam perjalanan artis TA saat hendak di-booking hingga diamankan polisi. Hal itu diungkapkan oleh FA, seorang saksi dalam kasus tersebut.

FA pada 14 Desember 2020 dihubungi oleh TA melalui WhatsApp diminta untuk mengantarnya ke Bandung pada 16 Desember 2020, pukul 17.00 WIB. Namun rupanya jadwal berganti.

“Bahwa pada tanggal 16 Desember 2020 saksi TA mengkonfirmasi kembali bahwa berangkat ke Bandung diubah menjadi tanggal 17 Desember 2020 sekira pukul 13.00 WIB,” begitu tulisan yang tertera dalam putusan kasus.

“Bahwa tanggal 17 Desember 2020 saksi menjemput saksi TA di kediamannya yang beralamat di Kuningan, Jakarta Selatan,” lanjut putusan itu.

FA dan TA lalu berangkat ke Bandung pukul 14.00 pada 17 Desember 2020. Mereka sampai di kota tersebut kurang lebih dua jam kemudian.

Sesampainya di Bandung, TA mampir ke minimarket untuk membeli pengaman. Ia akhirnya tiba di salah satu hotel ternama di kota tersebut untuk melakukan kegiatan prostitusi.

Namun naasnya, setelah keluar dari hotel, TA yang hendak membeli oleh-oleh kue digerebek polisi. Ia digiring ke Polda Jawa Barat.

FA dalam kesaksian juga mengaku mengetahui kegiatan yang dilakukan TA di Bandung. Dalam keterangan lain, TA mengaku dibayar paling mahal Rp 70 juta untuk prostitusi.

“Bahwa saksi mengetahui mengantar saksi TA sebagai wanita pesanan,” tuturnya.

Sejumlah fakta kemudian dicari warganet tentang sosok Tania Ayu. Diantaranya ialah, Tania Ayu adalah seorang model, DJ dan selebgram. Tania juga sering menerima endorse sejumlah produk.

Tak banyak yang tahu jika Tania Ayu pernah bermain film berjudul Di Bawah Umur. Tania Ayu juga memiliki sejumlah media sosial dengan banyak pengikut. Instagramnya memiliki 900-an follower dan YouTube-nya memiliki 20 ribuan subscriber.

Terkait prostitusi online, muncikari mematok Rp15 juta durasi pendek dan Rp30 juta untuk durasi panjang. Jika menginap bisa sampai Rp70 juta. (man)

Loading...