29 Juli Hari Harimau Sedunia, Nggak Tahu, Kan?

Loading...

Suarasiber.com – Hari ini, 29 Juli warga dunia memeringatinya sebagai International Tiger Day 2021 atau Hari Harimau Sedunia tahun 2021.

Dikutip suarasiber.com dari @kementerianlhk, Kamis (29/7/2021), kita diajak untuk berperan melestarikan harimau yang tersisa.

Di tulis di akun tersebut, harimau Sumatera adalah satu-satunya spesies harimau yang masih tersisa di Indonesia. Sebelumnya harimau Bali punah pada 1930-an disusul harimau Jawa pada tahun 1980-an.

“Mari kita lestarikan Si Lorang yang menjadi kebanggan Indonesia,” tulis akun ini.

Halo #SobatHijau, harimau sumatra saat ini masih hidup di alam liar Sumatra. Ia belum punah. Hari ini dunia memperingati #GlobalTigerDay2021 sebagai pengingat upaya-upaya pelestarian harimau. Kerja sama berbagai pihak terus dibangun dalam menyelamatkan satwa endemik yang dilindungi ini.

Mari #SobatHijau kita selamatkan harimau dari kepunahan.

Happy Global Tiger Day 2021, Their Survival is in Our Hands!

Itulah pengingat bagi kita semua sobatsiber, pentingnya menjaga kelestarian harimau Sumatera.

International Tiger Day atau Hari Harimau Sedunia diperingati tiap 29 Juli. Riwayat dicetuskannya tanggal itu ditetapkan dalam International Tiger Summit atau Pertemuan Tingkat Tinggi (KTT) Harimau Internasional pertama pada 2010 di St. Petersburg, Rusia. Indonesia ikut serta dalam peristiwa penting ini.

International Tiger Summit dirasakan perlu digelar ingat jumlah harimau makin berkurang. Bila dihitung dari 1 era lalu, dikutip situs sah World Wide Fund for Nature (WWF), masih ada sekitaran 100 ribu ekor harimau yang hidup di alam liar.
Sayang, sampai 2010, komunitas sang kucing besar turun mencolok. Diambil dari National Geoghrapic, International Tiger Summit pada 2010 diadakan dengan usaha menambahkan komunitas harimau liar pada 2022.

KTT ini mengikutsertakan beberapa pimpinan dunia dari 13 negara yang punyai komunitas harimau paling banyak, yaitu Rusia, India, Nepal, Bhutan, Cina, Bangladesh, Vietnam, Myanmar, Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Laos.

Komunitas harimau yang semakin turun mengakibatkan tercetusnya pergerakan ini. Selain penyeleksian alam, terkikisnya kehidupan kucing besar karena ramainya pemburuan liar oleh manusia, makin kurangnya komunitas harimau karena tingkah manusia yang membuat raja rimba kelaparan. (man)

Loading...