Suarasiber.com – Siti Hamidah (32), yang tengah hamil besar ditemukan tewas membusuk di dalam septic tank (8/6/2021), di Perumahan Griya Sakti Desa Karya Indah Tapung, Kampar.
Sebelumnya, korban sudah dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 21 Mei 2021. Kepada keluarga istrinya, terduga pelaku mengatakan istrinya kabur setelah bertengkar dengan dirinya.
Bukannya mencari istrinya, terduga pelaku yang merupakan suami kedua korban malah ikut menghilang sejak 1 Juni 2021.
Sebelum menghilang, terduga pelaku sempat menitipkan 3 orang anak tirinya ke keluarga istrinya itu.
Setelah itu dia pergi dengan alasan mau menenangkan diri ke kampungnya di Bukittinggi, Sumbar.
Namun, sejak saat itu dia menghilang tanpa kabar sama sekali. Sehingga, muncul dugaan dia sebagai pelakunya.
Apalagi, sejumlah harta korban juga ikut hilang, seperti cincin emas, ponsel dan sepeda motor. Sehingga, muncul dugaan korban dibunuh suaminya sendiri.
Dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya sejumlah harta milik korban Siti Hamidah yang hilang di tangan keluarga suaminya itu.
Cincin emas korban ditemukan pada ibu terduga pelaku. Sepeda motor NMax warna biru BM-5330-AAQ milik korban ada pada adik terduga pelaku.
Selain itu, ponsel milik korban ada di anak terduga pelaku dari mantan istrinya. Seluruh barang bukti itu sudah disita tim Opsnal Satreskrim Polres Kampar di-backup tim Ditreskrimum Polda Riau.
Direktur Reserse Umum Polda Riau Kombes Teddy Ristiawan, mengatakan hingga kini polisi sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan dari 8 orang saksi.
“Penanganan kasusnya kini diambil alih dari Polsek Tapung ke Polres Kampar. Sudah diperiksa 8 orang saksi dan masih ada beberapa yang dijadwalkan untuk dimintai keterangan,” kata Teddy seperti dirilis tribratanews riau, kemarin.
Sampai sekarang polisi masih mencari keberadaan terduga pelaku. (mat)
