Suarasiber.com – Jumlah kematian warga Brasil karena terpapar Covid-19 sudah melewati 500.000, tertinggi kedua di dunia. Presiden Jair Bolsonaro diminta agar memperbanyak vaksin.
Kondisi bisa semakin parah karena lambatnya penanganan Covid-19 dan awal musim dingin akan segera tiba. Virus ini terus menyebar karena Presiden Jair Bolsonaro menolak untuk mendukung langkah-langkah seperti jarak sosial.
Dilansir dari BBC, Minggu (20/6/2021), Lembaga kesehatan Fiocruz mengatakan situasinya “kritis”. Disebutkan jika baru 15 persen warga dewasa di Brasil yang sepenuhnya divaksinasi.
Presiden Bolsonaro banyak menerima kritik, karena skeptisismenya terhadap vaksin, penguncian dan persyaratan pemakaian masker, yang telah ia upayakan untuk melonggarkan. Kongres pun mengadakan rapat untuk mendalami persoalan ini.
Wabah di Brasil telah dipicu oleh varian virus yang lebih menular, termasuk yang pertama kali diidentifikasi di wilayah Amazon dan sekarang dikenal sebagai Gamma. Rata-rata 70.000 kasus telah dikonfirmasi setiap hari dalam sepekan terakhir.
Rata-rata harian tujuh hari kematian di Brasil telah di atas 1.500 sejak Maret. Gonzalo Vecina, mantan kepala regulator kesehatan Anvisa, mengatakan lambatnya kemajuan program vaksin telah dan akan terus merenggut nyawa.
Sabtu kemarin, ribuan warga protes terhadap kebijakan Bolsonaro dan meminta vaksinasi dipercepat. Sementara Presiden Bolsonaro menentang langkah-langkah penguncian karena khawatir dampak ekonominya akan lebih buruk ketimbang virus. (man)
