Corona Mengganas di Provinsi Kepri, Pertumbuhan Ekonomi Makin Mencemaskan

Loading...

Suarasiber.com – Serangan virus corona (Covid-19) di Provinsi Kepri tak kunjung mereda. Bahkan, semakin mengganas menyusul terinfeksinya 862 warga di provinsi ini dalam 2 hari terakhir (24 – 25 Juni 2021).
Sehingga jumlah pasien Covid-19 aktif, sekarang sudah nyaris menyentuh angka 3.000 orang. 

Pasien baru korban virus corona itu menyebar di semua kabupaten dan kota di Provinsi Kepri. Tidak ada lagi daerah yang berstatus kuning apalagi  hijau.

Malahan 2 daerah, yakni Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan sudah berstatus merah atau berisiko tinggi. Sedangkan di luar kedua daerah itu statusnya oranye.

Sebagaimana dirilis Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Kepri, yang disampaikan Plh Sekdaprov Kepri Ir H Lamidi MM.

Meledaknya jumlah pasien baru corona ini dikhawatirkan akan membuat pertumbuhan ekonomi di provinsi ini, akan tetap minus.

Apalagi sampai saat ini belum terlihat diskresi khusus yang dilakukan semua gugus tugas di Kepri, terkait pemulihan ekonomi.

Meskipun, nyaris seluruh anggaran APBD di semua daerah di Provinsi Kepri sudah dipangkas habis-habisan untuk penanganan Covid-19.

Sekaligus, membuat belanja modal dan jasa di semua kabupaten kota, termasuk di Pemprov Kepri, akan semakin berkurang.

Dan, hanya terfokus pada belanja aparatur. Yang terbukti tak mampu membuat pertumbuhan ekonomi tumbuh positif.

Dengan semakin mengganasnya corona di Kepri dan minusnya pertumbuhan ekonomi diperlukan diskresi khusus dari semua pemegang kebijakan.

Tak hanya untuk menekan wabah corona di Kepri. Tapi juga memulihkan ekonomi masyarakat yang semakin mencemaskan. (sigit rachmat)

Loading...