Valentino Rossi Butuh Kehadiran Marc Marquez agar “Hidup” Lagi

Loading...

Suarasiber.com – Valentino Rossi (42), legenda balap motor dan juara dunia 9 kali harus menerima fakta, masanya di MotoGP telah usai. Tanpa kehadiran rival beratnya, Marc Marquez pun, Rossi tak lagi berdaya.

Dua hasil seri balapan MotoGP 2021 di sirkuit Losail, Doha, Qatar, adalah fakta beratnya Rossi bersaing melawan pebalap milenial.

Ambisi yang disertai motivasi meraih podium ke-200 kali sepanjang karirnya tak cukup, untuk membuatnya bersaing. Bahkan, untuk sekedar finish 10 besar pun sulit. Apalagi podium.

Bukan cuma saat membalap dengan tim Petronas Yamaha saat ini. Saat membalap bersama tim Monster Energy Yamaha 2020, Rossi sudah tak berdaya melawan pebalap milenial.

Dampaknya, adalah keluhan. Sebuah kebiasaan baru dari Rossi saat ini, setiap usai balapan komentar yang keluar adalah keluhan, kendala dan sejenisnya.

Begitu juga usai balapan seri kedua MotoGP Doha, yang mana Rossi hanya mampu finished di posisi 16 dan tanpa poin. Pada balapan seri pertama di tempat yang sama Rossi mampu finish di posisi 12.

Cengkeraman ban belakang, gangguan elektronik adalah komen yang disampaikannya kepada wartawan. Meski terselip juga kegembiraan, bahwa kecepatannya sedikit bertambah di seri kedua ini.

Seri kedua MotoGP Doha dikuasai pebalap milenial, Quartararo, Zarco dan Martin si pendatang baru di kelas utama MotoGP. Ketiganya berusia 20-an tahun.

Tanpa legenda balap motor lainnya tapi masih berusia milenial, Marc Marquez, Rossi tak lagi mampu berbuat banyak.

Atau mungkin Rossi perlu motivasi lain, yakni mengalahkan Marquez di lintasan balapan? Marquez adalah satu-satunya pebalap yang bisa mengalahkan jumlah titel juara dunia Rossi.

Menarik disaksikan perkembangan Rossi jika Marquez sudah mengaspal lagi. Marquez sendiri diprediksi sudah bisa turun membalap di MotoGP Portugal, 18 April 2021 mendatang. (mat)

Loading...