Kepri, Provinsi Selalu Lantang Gaungkan Kebudayaan tapi Sonder Taman Budaya

Loading...

Suarasiber.com – Saat bertemu dengan tokoh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri, Gubernur Ansar Ahmad menyanggupi pembangunan gedung baru.

Rencananya, gedung baru LAM nantinya dibangun di Anjung Cahaya. Dengan begitu, setiap penumpang kapal yang masuk ke Tanjungpinang akan disambut kemegahannya.

Pernyataan Gubernur Ansar pun mendapatkan tanggapan kalangan seniman.

Sekretaris Dewan Kesenian Kepri, Fatih Muftih, menilai kesanggupan itu adalah bukti Gubernur Kepri itu memiliki perhatian terhadap kebudayaan.

Namun demikian Fatih meminta Gubernur tidak setengah-setengah.

“Semua yang bergiat di bidang kebudayaan juga harus dapat perhatian, termasuk teman-teman seniman,” ujar Fatih.

Perhatian untuk seniman itu bisa ditunjukkan Gubernur Ansar dengan menyediakan sebuah Taman Budaya.

“Kalau Pak Ansar mau cek datanya di Kemdikbud, cuma Kepri yang provinsinya selalu lantang menggaungkan kebudayaan, tapi tak punya Taman Budaya di provinsinya,” imbuh Fatih.

Pembangunan gedung baru LAM dipastikan akan menelan biaya bermiliar-miliar. Karena memang dirancang agar tampak megah.

Sementara ini masyarakat tahu LAM sudah memiliki gedung di Dompak. Maksud Fatih, jika kelak LAM memiliki gedung baru maka eks gedung LAM di Dompak bisa difungsikan sebagai Taman Budaya.

“Biar seniman yang mengelola gedung yang memiliki auditorium besar itu. Cuma tinggal renovasi sedikit, gedung itu bisa menjadi gedung pertunjukan terbesar di Tanjungpinang. Kan mubazir kalau dibiarkan terbengkalai,” ujar Fatih yang juga penyair ini.

Masih segar dalam ingatan, visi Ansar Ahmad sebagai Gubernur Kepri hingga 2024 adalah menjadikan Kepri sebagai provinsi yang makmur, berdaya saing, dan berbudaya.

Kata ‘berbudaya’ ini yang, menurut Fatih, yang harus digarisbawahi. Perlu ditunaikan lebih dari sekadar pembangunan gedung LAM.

“Kami tidak menolak pembangunan Gedung LAM, tapi kami hanya mengingatkan bahwa untuk menjadi berbudaya itu juga perlu program-program yang pro kebudayaan. Sekarang, kita tengok berapa anggaran tahunan yang dialokasikan untuk kebudayaan. Dari situ kita bisa menepuk dada tanya selera,” tutup Fatih. (ztr)

~ sonder dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kemdikbud artinta tanpa, tidak dengan

Loading...