Kelangkaan Elpiji Terjadi di Karimun Sebulan Terakhir

Loading...

Suarasiber.com – Menjelang Ramadan 1442 H tahun 2021 meyisakan kekhawatiran bagi warga Tanjungbalai Karimun. Mereka kesulitan mendapatkan elpiji 3 kilogram.

Pangkalan-pangkalan yang biasanya menyediakan stok elpiji diserbu warga berharap mendapatkan barang tersebut. Kelangkaan ini telah terjadi setidaknya satu bulan terakhir.

Ada dugaan, dikuranginya kuota elpiji 3 kilogram di Kabupaten Karimun oleh Kementerian ESDM menjadi pemicu kelangkaan gas.

Menghadapi terjadinya kelangkaan yang dipicu oleh pengurangan kuota di tahun 2021, Pemkab Karimun melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun sudah menyurati Gubernur Kepri dan Kementerian ESDM.

Pada 2019 Kabupaten Karimun mendapatkan kuota elpiji 3 kilogram lebih kurang sebanyak 4.900, sementara untuk tahun ini hanya dijatah 3.196 tabung atau matrix ton.

“Kami tidak tahu alasan pengurangan itu apa, sebelumnya kita kan mengajukan 5.553 MT, oleh karena itu kami surati Kementerian ESDM untuk menyampaikan bahwa keadaan kita saat ini tidak sama seperti dulu, saat masih menggunakan minyak tanah,” kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Kabupaten Karimun, Muhammad Yosli, Kamis (8/4/2021), dilansir dari kabarbatam.com.

Mengantisipasi pendistribusian yang tidak tepat sasaran, Pemkab Karimun mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang kriteria khusus masyarakat yang diimbau untuk tidak menggunakan gas elpiji 3 kilogram.

Plh Bupati Karimun, Muhammad Firmansyah mengimbau agar kelompok yang tidak berhak menggunakan gas elpiji 3 kilogram untuk pindah ke yang lebih besar. Kelompok ini misalnya. Aparatur Sipil Negara (ASN).

Larangan juga diberlakukan untuk pelaku usaha selain usaha mikro yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.50 juta dan tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan lebih dari Rp 300 juta.

Terakhir, para pelaku usaha industri, hotel, cafe dan restoran serta seluruh masyarakat yang mempunyai penghasilan lebih dari Rp2 juta atau masyarakat tergolong mampu. (mat)

Loading...