Covid Putuskan Hubungan Anambas dengan Dunia Luar, Pertumbuhan Ekonomi Minus 7,83 %

Loading...

Suarasiber.com – Datangnya pandemi Covid-19 membuat sejumlah daerah yang sebelumnya agak sulit terjangkau menjadi semakin sulit. Pemberdayaan ekonomi pun menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah.

Covid-19 pula yang membuat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Anambas minus sampai 7,83 %. Hal ini diakui Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad sebagai imbas corona.

“Terhentinya ekspor ikan keluar negeri dan tutupnya tempat pariwisata menjadi dua hal utama yang menyebabkan turunnya ekonomi Anambas,” ujar Ansar di sela pembukaan Musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Kepulauan Anambas di Aula Kantor Bupati Anambas, Tarempa, Minggu (4/4/2021).

Pemda, sambung Ansar, ke depan fokus memberdayakan ekonomi sehingga mampu menaikkan kemampuan daya beli masyarakat. Konsumsi rumah tangga memberikan pengaruh yang kuat terhadap kontraksi peningkatan ekonomi.

“Ketika kita bicara peningkatan ekonomi kita harus memperhatikan demand dan supply. Di sisi demand konsumsi rumah tangga masyarakat Kepulauan Anambas menyumbang di kisaran angka 12,6%. Padahal secara rata-rata nasional ada di angka 40%. Ini yang harus kita pacu dengan program padat karya,” sebut Gubernur Ansar.

Program stimulan bantuan UMKM dalam pencanangan pemulihan ekonomi nasional yang diluncurkan oleh pemerintah pusat harus sesuai dengan program yang ada di daerah guna memperkuat jaring pengaman sosial di masyarakat.

Gubernur Ansar menyambut baik Perda Investasi yang akan dikeluarkan oleh Bupati Kepulauan Anambas. Ia mengingatkan agar ada program relaksasi untuk investor.

Menurutnya, relaksasi yang paling penting itu adalah perizinan birokrasi yang baik. Ansar menggunakan teori gula dan semut. Di situ diberikan gula yang bagus maka semut akan berdatangan. (man)

Loading...