Cara Mengolah Cangkang Telur untuk Pupuk Cabe Rawit

Loading...

Suarasiber.com – Cangkang telur selama ini lebih umum dikenal sebagai limbah dan terbuang begitu saja. Padahal, termasuk bahan pupuk organik untuk tanaman cabe rawit, tomat dan lainnya.

Jadi, mulai sekarang sebaiknya Anda tidak lagi membuang begitu saja. Karena ada banyak manfaatnya untuk tanaman Anda.

Kegunaannya cangkang telur tak hanya untuk pupuk, tapi juga sebagai antihama untuk bekicot dan sejenisnya. Yang suka melahap daun cabe, tomat dan lan-lain.

Selain itu, kegunaan lainnya adalah untuk menetralkan PH tanah yang asam, serupa dengan fungsi kapur dolomit.

Sebagaimana djketahui, PH tanah sangat menentukan kesehatan tanaman. Sebaik apapun perawatan dan pemupukan tanaman, jika PH-nya tidak sesuai, hasil panennya tidak akan maksimal.

Kalsium

Hal itu dimungkinkan karena kandungan yang terdapat pada cangkang telur itu sendiri. Kandungannya, adalah kalsium karbonat sekitar 94 persen dan fosfor sekitar 3 persen.

Kemudian, kandungan lainnya sekitar 3 persen. Seperti, magnesium, natrium, kalium, seng, mangan, besi dan tembaga.

Itu sebabnya sangat bermanfaat untuk tanaman cabe, tomat dan hortikultua lainnya. Terutama unsur Kalsium-nya.

Kegunaan Kalsium bagi tanaman, sebagaimana dikutip dari cybex.pertanian.go.id, adalah untuk memperkuat daya tahan tanaman. Dan, meningkatkan produktifitas panen. Rinciannya, adalah:

  1. Mempercepat pertumbuhan daun dan batang tanaman.
  2. Meningkatkan zat hijau daun/klorofil
  3. Meningkatkan hasil produksi tanaman
  4. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit
  5. Meningkatkan kualitas hasil panen
  6. Hasil panen lebih tahan selama transportasi
  7. Hasil panen lebih tahan lama dalam penyimpanan
  8. Akar tanaman lebih cepat menyerap kalsium dan nitrat yang ada didalam tanah.

Cara Mengolah Cangkang Telur untuk Pupuk

Ada beberapa cara mengolahnya menjadi pupuk untuk tanaman cabe rawit, tomat dan tanaman hortikultura lainnya.

  1. Kumpulkan dan cuci bersih hingga tidak ada membran tipis yang ada di bagian dalam cangkang. Pastikan tidak ada sisa (putih) telur, yang masih menempel.

Karena, membran dan sisa putih telur, baik mentah atau yang direbus akan menjadi media tumbuh bagi bakteri. Yang ditandai dengan munculnya bau busuk.

Setelah dicuci bersih bisa dijemur hingga kering setelah diremas hingga menjadi pecahan kecil. Kemudian disimpan di toples atau plastik sembari terus mengumpulkannya.

  1. Setelah jumlahnya cukup banyak, hancurkan kulit telur hingga menjadi butiran halus.

Penghancuran bisa dilakukan dengan blender. Tapi bisa juga dengan dipukul-pukul (cangkang dibungkus dengan media kain atau plastik tebal).

  1. Butiran halus tapi tidak sehalus tepung itu bisa ditaburkan langsung di sekitar batang tanaman di dalam pot/polybag. Satu sendok makan untuk satu pot.

Selain itu, bisa juga disimpan untuk penggunaan jangka panjang.

Yang sudah jadi butiran halus bisa digunakan untuk campuran media tanam. Jika, media tanam yang akan dipakai menanam konsisinya asam (cek dengan PH meter).

Direbus

Selain menaburkan bubuk atau butiran halus cangkang telur di sekitar tanaman, cara lain menggunakannya adalah dengan dikocor atau disiram.

Caranya, bubuknya direbus dengan air hingga mendidih. Untuk takarannya kira-kira 250 gram bubuk direbus dengan 2 liter air.

Setelah mendidih, angkat dan dinginkan. Setelah dingin, campurkan air rebusan cangkang telur dengan air bersih. Perbandingannya 1 : 5.

Kocorkan ke pot atau polybag, 250 ml atau segelas bekas air mineral untuk setiap tanaman. Intervalnya pengocorannya seminggu sekali.

Yang hobi berkebun, cek di sini cara membuat pohon kates menjadi produktif lagi.

Dengan begitu banyaknya manfaat cangkang telur untuk tanaman tersebut. Dan, mudahnya mengolahnya, Anda tentu tidak akan membuang lagi cangkang telur. (mat)

Loading...