Wakapolres Natuna: Jangan Bakar Lahan

Loading...

Suarasiber.com – Wakapolres Natuna, AKBP Wisnu Edhi Sadono SH pada Dialog Interaktif Kopi Pagi Edisi 5 Maret 2021 mengimbau masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakarnya.

Berkurangnya intensitas curah hujan dalam satu pekan terakhir, kata dia, menandakan Natuna akan memasuki musim kemarau.

Kemarau sudah indentik dengan kebakaran lahan dan hutan yang diakibatkan oleh pembakaran lahan. Tak jarang mengakibatkan api menjalar ke mana mana.

Bahkan 3 warga Kabupaten Natuna harus berurusan dengan hukum terkait pembakaran lahan. Meski akhirnya yang bersangkutan dipulangkan.

Tak ayal, masyarakat Natuna bertanya kenapa membakar lahan milik pribadi dengan luas kurang lebih 15 meter itu dipermasalahkan.

“Ini merupakan upaya preventif awal, berdasarkan instruksi Presiden bahwa kami harus melakukan upaya dari pencegahan pembakaran lahan dan hutan,” jelas Wakapolres.

“Alhamdulillah kami sudah menghadap Kapolres, dan sudah dirumuskan bersama Kasat Reskrim bahwa yang bersangkutan sudah dipulangkan untuk ditangguhkan penahanannya,” tambah Wisnu.

Kebakaran di Natuna sejak tahun baru 2021 hingga awal Maret tercatat 52 kali. Kebakaran terbanyak di Februari. Hal ini disampaikan oleh Kadis Damkar Natuna, Muhamad Syawal, yang juga menjadi narasumber acara.

Sedangkan Camat Bunguran Selatan, Faisal mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya preventif berupa sosialisasi kepada kades, RT/RW tentang larangan membakar lahan dimusim kemarau. (said)

Loading...