Ketika Dua Tokoh Pemuda Akui Kinerja PT Moya Kelola Air di Batam

Loading...

Suarasiber.com – Bagaimana jika dua tokoh pemuda dari organisasi berbeda bicara tentang hal yang sama? Dan hal tersebut adalah air bersih di Batam yang saat ini dikelola oleh PT Moya Indonesia.

Keduanya adalah Pendiri Perkumpulan Anak Tempatan (Perpat) Saparuddin Muda, dan Korwil Himpunan Melayu Raya (Himalaya) Batam, Hazarin Firda yang lebih akrab disapa Alin.

Kamis (4/3/2021) siang, keduanya bertemu di sebuah tempat di Batam. Baik Sapar maupun Alin sepakat jika PT Moya sudah menunjukkan kinerjanya.

Sapar pun mengulangi penyampaian Direktur PT Moya Indonesia, Sutedi Rahardjo, saat konferensi pers di ruang marketing Badan Pengusahaan (BP) Batam, awal Januari 2021 lalu.

“Belum sampai dua bulan sudah untuk Rp40 miliar. BP Batam mendapatkan Rp20 miliar, sementara PT Moya Indonesia Rp20 miliar. Menurut saya ini prestasi,” ujar Sapar.

Sapar juga menambahkan, kekurangan itu pasti ada, namun upaya dan kerja kerasnya juga membuahkan hasil. Secara pribadi dan organisasi, Sapar mendukung PT Moya Indonesia.

Sedangkan Alin menjadikan pengalaman pribadinya sebagai indikator untuk mengakui kinerja PT Moya. Sebagai warga pengguna air bersih, beberapa bulan terakhir ia merasakan perbedaan.

Ia menyebut perihal pembayaran yang dinilainya transparan. Mungkin ada beberapa masalah dengan pelanggan lain, namun secara pribadi pencatatan penggunaan air di rumahnya sesuai dengan uang yang harus dibayarkan.

“Jadi saya pun memberikan dukungan agar perusahaan ini (PT Moya Indonesia) bisa menjadi pengelola air bersih di Batam. (man)

Loading...