Cara Menanam Cabe Rawit di Dalam Pot Agar Berbuah Lebat

Loading...

Suarasiber.com – Cara menanam cabe rawit di dalam pot, agar berbuah lebat secara umum terbagi menjadi tiga bagian, pembibitan, pemindahan ke dalam pot atau polybag dan perawatan.

Pembibitan tanaman cabe rawit dimulai dari penyemaian biji dari cabe rawit merah tua atau dari membeli di toko pertanian. Bisa juga membeli secara online.

Biji cabe rawit itu selanjutnya dimasukkan satu per satu ke dalam plastik es, untuk pembibitan.

Penyemaian

Setelah plastik es atau wadah lainnya diisi dengan campuran tanah dan kompos yang sudah diayak.

Tutup tempat penyemaian cabe tersebut dengan karung plastik atau sejenisnya dan disiram. Agar lembab.

Dalam waktu sekitar 4 hari, biji sudah tumbuh dan tutup yang dipakai dilepas. Dan, tempatkan benih cabe itu di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung.

Benih cabe tersebut selanjutnya dipindahkan ke dalam pot atau polybag ukuran 15X18 cm saat berusia sekitar 2 mingguan atau lebih.

Media Tanam Cabe Rawit

Sebelumnya, pot atau polybag itu sudah diisi campuran tanah, pupuk kandang atau kompos, arang bakar dan asam humat atau dolomit.

Perbandingannya 1 bagian tanah, 1 bagian kompos atau pupuk, 1/2 bagian arang kayu bakar, kapur dolomit atau asam humat segenggam.

Seluruh bagian diaduk rata hingga bercampur dan biarkan sekitar seminggu atau lebih, sebelum ditanami benih. Setiap pot atau polybag bisa ditanami maksimal tiga benih.

Setelah benih tanaman ditanam, siram dengan air sampai jenuh. Dan, tempatkan di tempat terlindung dari sinar matahari langsung selama beberapa hari.

Perawatan Cabe Rawit

Usai pemindahan pot atau polybag ke tempat yang terpapar sinar matahari langsung. Maka, tahapan selanjutnya dari cara menanam pohon di dalam pot yang harus dilakukan, adalah perawatan.

Masa terpenting dalam menanam tanaman ini adalah perawatan. Termasuk, penyiraman yang dilakukan pagi dan sore.

Pemupukan awal bisa dilakukan dengan menambahkan segenggam kompos di pangkal batang tanaman.

Selanjutnya, pemupukan rutin seminggu sekali dengan pupuk NPK selama fase vegetatif (pertumbuhan).

Selama masa vegetatif, perhatikan terus kondisi daun cabe rawit. Jika muncul gejala daun keriting segera lakukan penyemprotan. Bisa dengan pestisida kimia yang dijual di toko pertanian.

Bisa juga dengan pestisisa organik, yang tutorialnya banyak ditemukan di youtube.com. Terserah Anda, akan menggunakan pestisida kimia atau yang organik.

Yang penting, daunnya tidak keriting dan tunas baru bisa terus tumbuh dengan baik.

Bagi yang ingin melebatkan jumlah cabang tanaman cabe rawit, Anda bisa memotong pucuk tanaman saat bibit tanaman cabe masih berdaun lima atau enam. Ingin tahu rahasia cara menanam kurma yang baik? klik di sini.

Pemupukan

Namun, jika bibitnya sudah terlihat bercabang sejak dini, tidak perlu dilakukan pemotongan pucuk atau pruning.

Tanaman umumnya mulai berbuah di usia sekitar 2 bulan atau lebih sejak bibit ditanam. Cepat atau lambatnya berbuah tergantung perawatan.

Setelah masuk fase generatif, pupuk untuk tanaman cabe rawit diubah ke pupuk untuk pembungaan dan pembuahan.

Ada beberapa macam jenis pupuk yang tersedia dan Anda bisa bertanya serta membelinya di toko pertanian.

Perawatan dan pemupukan harus dilakukan secara rutin di cara menanam cabe rawit di dalam pot yang baik dan benar. (mat)

Loading...