Cabe Rawit Merah dan Cara Menyemai Bijinya untuk Hasil Berkualitas

Loading...

Suarasiber.com – Cabe rawit merah adalah salah satu bumbu dapur yang banyak diburu dan harganya mahal. Meski mahal tetap dicari agar makanan menjadi lebih sedap.

Karenanya, banyak orang yang berusaha menanam tanaman cabe rawit. Paling tidak hasilnya bisa dinikmati sendiri. Siapapun bisa asal tahu cara menanam tanaman cabe rawit di dalam pot atau polybag.

Setiap penanaman cabe rawit merah atau sejenisnya, diawali dengan proses pembenihan. Dan, pastinya dimulai dengan mendapatkan biji cabe untuk benih.

Biji Tanaman Cabe Rawit Merah

Ada beberapa cara untuk mendapatkan biji yang akan digunakan sebagai benih, yang akan dibudidayakan.

Pertama, membeli biji cabe rawit merah atau jenis lainnya di toko pertanian. Cari yang yang berlabel dan bersetifikat karena sudah melalui beberapa proses tahapan.

Sehingga, tanaman yang dihasilkan dari biji tersebut memiliki kemungkinan berhasil berbuah lebih banyak. Jangan lupa perhatikan tanggal kedaluwarasanya.

Biji untuk benih dari dalam kemasan ini lebih disarankan untuk pembudidayaan tanaman cabe rawit di dalam pot atau polybag. Karena, jumlahnya terbatas.

Kedua, memilih sendiri biji cabe rawit merah dari cabe segar yang dibeli di pasar atau di warung. Lebih murah dari pada membeli bibit dalam kemasan.

Namun, perlu dipastikan cabe rawit yang bijinya akan dibenihkan adalah cabe yang matang di pohon. Agar, benih dan tanaman yang dihasilkan juga bagus.

Perlakuan Biji

Biji yang sudah diperoleh tadi, dari kemasan atau membuatnya sendiri harus mendapat perlakuan khusus. Untuk dijadikan benih yang siap tanam.

Perlakuan khusus tersebut, adalah merendam biji dalam kemasan tersebut ke dalam air hangat-hangat kuku. Tak perlu lama dan cukup sekitar 15 menit saja.

Hal serupa juga berlaku untuk biji yang dipilih sendiri. Setelah dipilah dan dijemur, direndam air hangat kuku dalam waktu yang sama.

Saat perendaman tersebut, ambil dan buang biji cabe rawit merah yang mengapung. Jika dipaksakan ditanam benih yang dihasilkan tak bakal bagus juga.

Media Penanaman Biji

cabe-rawit-merah-2

Sebelum biji bakal benih tanaman cabe rawit ditanam, siapkan terlebih dulu media tanamnya. Media tanam terbaik adalah tanah yang gembur dan pupuk kandang atau kompos.

Agar, akar benih yang baru tumbuh bisa berkembang dengan baik. Perbandingannya 1:1. Satu bagian tanah dan satu bagian pupuk kandang atau kompos.

Media tanam itu ditempatkan di tempat yang sudah disiapkan, bisa berupa kantung plastik es, polybag kecil, bekas wadah makanan dari plastik dan lain-lain.

Tempatkan 1 sampai 2 biji cabe rawit merah di dalam setiap wadah tadi, setelah media tanam itu dibasahkan lebih dulu. Tekan biji cabe hingga sekitar 1 cm ke dalam dan tutup dengan media tanam.

Bisa saja menabur biji tanaman cabe rawit ditebar di pot atau polybag yang lebih besar. Namun, saat memindahkannya ke wadah tempat pembesaran berisiko merusak akarnya.

Setelah biji ditempatkan di media tanam, tempatkan di tempat yang teduh. Dan, terlindung dari sinar matahari langsung.

Selama disimpan itu biji dan media tanam tak perlu disiram lagi. Jika pun media tanamnya terlalu kering cukup dibasahkan dengan menggunakan semprotan atau spayer.

Pindah Tanam Cabe Rawit Merah

Biji cabe rawit merah biasanya akan mulai tumbuh di usia 2 atau 3 hari sejak ditanam ke media tanam. Biarkan selama beberapa hari sebelum diajarkan terkena sinar matahari langsung.

Selama masa pembenihan yang umumnya berlangsung 3 – 4 minggu, usahakan benih tanaman cabe rawit itu hanya terkena sinar matahari selama 6 jam saja sehari.

Dituntut ketekunan untuk rajin memindahkan bibit untuk terkena sinar matahari pagi dan sore. Untuk menghasilkan bibit berkualitas.

Saat bibit tanaman cabe rawit berusia sekitar 3 minggu atau 4 minggu, benih pun sudah siap dipindahkan ke media tanam pembesaran di dalam pot atau polybag. (mat)

Loading...