Suarasiber.com – Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menjalani vaksinasi Covid-19 Sinovac di Balairungsari lantai 3 BP Batam, Kamis (4/3/2021).
Vaksinasi ini dilakukan bagi pegawai di lingkungan BP Batam. Kegiatan ini akan berlangsung hingga Sabtu (6/3/2021).
Usai menjalani vaksin, Rudi mengakui awalnya muncul keraguan. Namun dari awal vaksin dilakukan di Batam hingga hari ini belum pernah menerima laporan yang negatif.
“Bila vaksin cukup, saya ingin karyawan yang berumur 50 tahun ke atas dijadikan prioritas, didahulukan saja,” tambah Muhammad Rudi.
Kepada masyarakat Rudi berharap untuk tidak takut divaksin. Ia pun menceritakan pengamannya bagaimana divaksin. Sambil tetap mengingatkan tetap menjaga protokol kesehatan meski sudah divaksin.
Setelah ini, vaksinasi akan diberikan kepada guru-guru di Batam agar proses belajar-mengajar dengan cara tatap muka yang sebentar lagi akan dibuka bisa terlaksana dengan baik.
Selain Kepala BP Batam, turut divaksin Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto; Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Triwidijo; Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad; dan seluruh Pejabat Tingkat I, II, III dan IV di lingkungan Badan Pengusahaan Batam.
Direktur Badan Usaha Rumah Sakit BP Batam, Afdhalun A. Hakim, mengatakan bahwa program vaksinasi Covid-19 ini sudah menjadi program pemerintah pusat untuk memberantas Covid-19.
Sebelum divaksin, seseorang mendaftar, mengecek tekanan darah, apabila normal baru bisa divaksin. Setelah itu akan ada masa observasi selama 30 menit.
Masa observasi adalah waktu di mana penerima vaksin dipantau apakah ada gejala klinisnya. Istilahnya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi) yang akan muncul pasca pemberian vaksin.
Jika pun timbul efek samping dari vaksin, biasanya muncul karena faktor alergi, seperti vaksin-vaksin lain.
Disebutkannya, terdapat 400-an tenaga kesehatan di RSBP Batam sudah divaksin dan ia bersyukur semuanya baik-baik saja. (mat)
