Suarasiber.com – Batam memiliki pulau yang eksotis untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata. Salah satunya ialah Pulau Abang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menyampaikan selain Belakang Padang dan Nongsa, Pulau Abang termasuk kawasan Rencana Pariwisata Induk Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Hal tersebut dikemukakan Ardi ketika menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan Pulau Abang, Sijantung, Galang Baru, dan Pulau Karas, Selasa (9/2/2021).
Bahkan di Pulau Abang, ada satu lokasi yang hanya ada satu di Indonesia. “Pulau Abang memiliki potensi luar biasa untuk menarik wisatawan salah satunya kegiatan snorkeling melihat blue coral, ini satu-satunya di Indonesia,” katanya.
Musranbang juga membahas keinginan masyarakat agar mempromosikan wisata Pulau Abang ke kancah nasional bahkan internasional.
“Masyarakat Kelurahan Pulau Abang mengusulkan pelatihan ekonomi kreatif dan Bahasa Inggris pariwisata, usulan tersebut bisa dilaksanakan,” tambah Ardi.
Di sela Musrenbang, Ardi menyempatkan melihat Minamisebo atau dikenal Tugu Jepang yang berada di Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang.
Sebagai informasi tugu ini dibangun pada tahun 23 Agustus 1981 oleh Rempang Frienship Association (RFA) sebuah lembaga non profit yng dibentuk oleh warga Jepang untuk mengenang serdadu Jepang yang tewas saat menunggu kepulangan mereka ke tanah air pasca pemerintah Jepang bertekuk lutut di tangan sekutu.
“Dari 112.708 ada 128 serdadu meninggal saat menunggu kepulangan,” sebutnya.
Kini jejak-jejak bekas peninggalan Jepang berdiameter 3 kali 3 meter ditembok monumen terpampang nama-nama eks Tentara Jepang yang pernah singgah menetap di Sembulang, lengkap dengan foto-fotonya masing-masing.
Tak hanya itu Galang juga bakal memiliki destinasi wisata paralayang dan akan berkerja sama dengan TNI Angkatan Udara. Adapun lokasinya berada di Bukit Gendang, Kawasan Hutan Konservasi Taman Baru, Pulau Rempang Galang. (mat)
