Santri Program Tahfiz Al-Qur’an di Pondok Ini Digratiskan Biaya Pendidikan

Loading...

Suarasiber.com – Ketua Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) yang juga tokoh masyarakat Bengkong, Saparuddin Muda, memprakarsai berdirinya Pondok Tahfiz Yayasan Hang Tuah.

Pondok yang berlokasi di Bengkong Sadai ini merupakan bentuk kepedulian dan bakti seorang Saparuddin Muda untuk dunia pendidikan.

Sapar, begitu ia lebih sering disapa, mengaku mendapatkan dukungan penuh dari keluarga besarnya. Yang membedakan pondok tahfiz ini dengan lainnya ialah, para santri tidak dibebani biaya pendidikan.

Pondok ini memberikan beasiswa full untuk semua santri yang ingin menghafal Al-Qur’an. Bukan hanya untuk jenjeng tertentu, melainkan semuanya. Beasiswa ini diberikan selama pandemi Covid-19.

Tidak banyak yang tahu memang, padahal Pondok Tahfiz Yayasan Hang Tuah ini berdiri pada 8 Agustus 2020 lalu. Peresmiannya dilakukan oleh Ansar Ahmad dan Hj. Marlin Agustina yang saat itu merupakan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri 2020 – 2021.

Belum genap satu tahun, pondok tahfiz ini mendapatkan kepercayaan masyarakat. Saat ini sudah ada 80 santri yang menuntut ilmu di sini.

Mereka terbagi ke dalam tiga kelas yaitu pagi, siang dan sore. Juga dibuka kelas malam yang berlangsung mulai habis maghrib sampai selepas Isya.

Kehadiran Pondok Tahfiz Yayasan Hang Tuah ini membantu orang tua yang selama ini terkendala biaya.

Penanggung Jawab dan Pengelola Yayasan Hang Tuah, Ustaz Syafid Syafarudin meminta doa kepada masyarakat agar beasiswa yang diberikan tidak hanya di kala pandemi.

“Mari kita berharap mudah-mudahan program ini terus berjalan bukan hanya di masa pandemi. Dan InsyaAllah akan terus berjalan seterusnya,” ungkapnya.

Para pengajar didatangkan dari Jombang, Tasikmalaya, Sukabumi dan saerah lain.

Para pengajar di POndk Tahfiz Yayasan hang Tuah didatangkan dari sejumlah daerah di Jawa. Foto – istimewa

“Termasuk Ustaz Sandi Marwan Imam Masjid PKJ dan Ustaz Muzamil Imam Masjid Bengkong Laut adalah termasuk keluarga besar Saparuddin Muda,” imbuh Ustaz Syafid.

Ustaz lulusan Pondok Pesantren Mahad Ali Alfurqan Garut, Jawa Barat akan mengaplikasikan metode yang dipakai di sana. Salah satunya ialah program khusus dua tahun menghafal Al-Qur’an.

“Akam dipraktikkan di sini, targetnya satu tahun enam bulan hafal Al-Qur’an,” kata Ustaz Syafid.

Disampaikan olehnya, mengelola pondok bukan hal yang mudah. Kendala di lapangan pasti ada, namun itu akan dijadikan semangat dan motivasi untuk selalu bertanggung jawab atas amanat yang diberikan.

“Amanat dan tanggung jawab ini tidak sebatas di dunia saja. Berlandaskan Al-Qur’an semoga kita mencapai kebahagiaan dan amal jariyah mengalir dunia dan akhiret,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Pondok Tahfiz Yayasan Hang Tuah tengah menyiapkan tiga program. Pertama yang sekarang sedang beasiswa full, yakni Tahfizul Qur’an satu setengah tahun.

Kedua Boarding School, di mana santri mondok dan juga bersekolah umum di luar. Ketiga Program Umum, dengan sistem belajar pagi, siang sore dan malam. (mat)

Loading...