Massa Trump Ngamuk! Sejumlah Polisi Terluka

Loading...

Suarasiber.com – Massa Donald Trump mengamuk, menyerbu Gedung Capitol. Aksi tersebut terjadi kala Parlemen AS tengah rapat untuk mengesahkan hasil Pilpres 2020 dan menetapkan Biden sebagai pemenang, Rabu (6/1/2021).

Akibatnya sejumlah polisi terluka dan sidang pun dihentikan. Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan, Washington DC, Ropert Contee mengatakan sebanyak 13 orang ditangkap pada aksi tersebut.

Ia mengatakan mereka yang ditangkap ialah perusuh yang berasal dari luar daerah.

Sebelumnya, Donald Trump menggaungkan demo besar-besar dan ternyata aksi itu benar-benar terjadi. Para pengunjuk rasa mengenakan topi merah sebagai simbol kampanye Trump.

Trump pun benar-benar memenuhi janjinya datang ke protes yang ia janjikan sebelumnya bakal berlangsung liar.

“Kita tidak akan mengakuinya (hasil pilpres) ketika terjadi kecurangan,” kata Trump di atas panggung di depan massa, seperti dikutip dari cnbc, Kamis (7/1/2021).

Sayangnya demo tidak berjalan damai. Massa yang rusuh mencoba menghentikan rapat dan menembus barikade polisi. Gas air mata ditembakkan, garda nasional, pasukan semi militer AS diterjunkan.

Anggota kongres, Jim McGovern mengetukkan palu dengan keras untuk memutuskan reses saat teriakan keras dari massa pendukung Trump terdengar.

Sejumlah anggota dewan menuliskan di Twitter bahwa mereka harus berlindung di kantor gedung Capitol. Salah satunya Dan Kildee yang mencuit, keamanan kamar dan polisi Capitol mencabut senjata saat pendemo menggedor pintu. (mat)

Loading...