Perahu Tanpa BBM dari Alias Wello Sudah Tiba dan Diujicoba di Bintan

Loading...

Suarasiber.com – Alias Wello yang maju sebagai Calon Bupati Bintan berpasangan dengan Dalmasri di Pilkada Bintan 2020, membuktikan ucapannya membawa teknologi baru ke Kabupaten Bintan, yakni perahu nelayan bertenaga matahari atau solar cell.

Perahu tanpa bahan bakar minyak (BBM), sehingga biaya operasional nelayan bisa lebih efisien. Dan, dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.

“Biaya BBM itu besar dan dengan tenaga surya ini, biaya operasional bisa ditekan. Sehingga, nelayan bisa mendapatkan hasil yang lebih,” kata Alias Wello di sela uji coba perahu tersebut.

Perahu yang disebutkan Alias Wello itu, sudah tiba di Bintan, Sabtu (29/11/2020).
Perahu itu meluncur mulus tanpa bunyi tanpa polusi, saat uji coba di perairan Pulau Bintan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Alias Wello bertemu dengan masyarakat nelayan selalu menyosialisasikan kapal bertenaga surya.

Teknologi ini sebenarnya sudah lebih dahulu diperkenalkan kepada nelayan di Jawa.

Dilansir suarasiber dari berbagai sumber, peluncuran kapal nelayan bertenaga surya diluncurkan pertengahan 2020 lalu di Pantai di Slamaran, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara.

Kurangi Ketergantungan BBM

Sebelumnya, pada tahun 2015 Pemprov Jawa Tengah melakukan uji coba mesin kapal nelayan bertenaga surya di perairan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Uji coba ini berlangsung lancar.

Para nelayan menyambut lahirnya teknologi ini karena dapat mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM).

Pembuatan perahu nelayan bertenaga surya itu diinisiasi oleh beberapa business development Yayasan Amanah Kita. Salah satunya anggota DPRD Kota Pekalongan, Idi Amin.

Bersama business development lain di Yayasan Amanah Kita, David Susanto Ang dan Risma Adi Candra, mereka berkolaborasi membuat perahu nelayan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Kala itu, Idi Amin berharap kapal bertenaga surya ini bisa bermanfaat untuk nelayan Kota Pekalongan khususnya, dan juga masyarakat nelayan yang ada di Indonesia.

Bisa Melaut Kapan Saja

Penggunaan solar cell membuat kapal nelayan ini bisa diajak melaut kapan saja dengan ongkos rendah.

Perahu nelayan bertenaga surya tersebut mampu beroperasional jika perahu berjalan normal sampai delapan jam. Panel solar cell yang ada di bagian atap kapal merupakan sumber energi utama.

Panel solar cell bisa tersambung langsung dengan kebutuhan kelistrikan di kapal. Seperti menjalankan mesin, tenaga mesin penggulung tali dan refrigerator kecil.

Jika sedang tidak digunakan, panel solar cell juga akan mengisi baterai yang sudah ditanamkan di kapal. Total energi yang dapat dihasilkan dari panel solar cell tersebut mencapai 1.000 watt.

Kapal nelayan bertenaga surya yang dilaunching pada waktu itu berukuran 3 GT (gross ton), panjang 7,25 meter, dan lebar 1,8 meter.

Mampu Angkut Muatan 3 Ton

Kapal mampu mengangkut tiga ton muatan di dalamnya, termasuk jaring, awak, mesin, dan bagian-bagiannya. Bentuknya sama dengan kapal nelayan pada umumnya.

Hanya saja di atap kapal itu dipasangi dengan solar panel. Ada delapan lembar solar panel 120 W/18 V dan satu lembar panel 160 W/18 V.

Kapal tersebut menggunakan motor dengan empat rangkaian baterai motor DC 3.000 Watt/48V dengan putaran maksimum 3.000 rpm.

Penggerak utamanya memang empat baterai lithium 48V/50Ah dan 1 baterai 12V/80Ah dibantu inverter 48V/1000W dan controller Mppt Multi 40A.

Sambil melaju, rangkaian panel surya itu mampu mengisi keempat baterai itu. Output daya dari empat baterai itu setara dengan mesin diesel 12 PK. Cukup aman beroperasi di kawasan 12 km dari pantai.

Alias Wello adalah satu-satunya kepala daerah di Kepri yang telah memesan kapal ini untuk nelayan di Kabupaten Lingga. Selain dirinya, sejumlah kepala daerah pun memesan kapal serupa.

Soal kapal ini juga selalu disebut AWe saat kampanye dengan masyarakat. Termasuk ketika bertatap muka dengan warga Pulau Dendun, Mantang Besar, Mantang Lama, Mantang Baru dan Mantang Riau, Sabtu (10/10/2020).

“Saya sudah melakukannya, bukan lagi akan. Perahu nelayan bertenaga surya inilah yang akan digunakan nelayan di Bintan,” ujarnya disambut tepuk tangan warga.

“Itu InsyaAllah kita wujudkan dengan APBD Bintan yang besar, jika Alias Wello dan Dalmasri terpilih,” sambungnya. (mat)

Loading...